Cek Stok Pangan Jelang Ramadhan, Politikus Gerindra’ Masyarakat Tak Perlu Panik

by
Stok beras di Gudang Bulog. (Istimewa)

BERITABUANA.CO, BANDAR LAMPUNG – Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi mengatakan agar masyarakat tidak terlalu panik atas kenaikan dan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadan.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja spesifik, Komisi IV DPR RI, ke Pasar Way Halim, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (7/3/2024).

“Saya rasa dengan kenaikan harga beras menjelang Ramadhan ini, masyarakat tidak perlu panik, karena (stoknya) tersedia,” kata Dwita saat ditemui di sela diskusi dengan stakeholder terkait, dimuat Jumat (8/3/2024).

“Jadi tidak hanya di operasi pasar, tapi di pasar-pasar tradisional. Itu memang sudah disiapkan tempat untuk menjual beras dengan harga pemerintah,” tambahnya.

Bersama anggota lain dari komisi IV DPR RI lainnya, ia menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga dan pedagang terkait dengan harga, ketersediaan beras dan bahan pangan lainnya.

Untuk beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), ada dua hal yang dipantau yaitu ketersediaan dan kepatuhan penjual pada harga eceran tertinggi.

“Kami dari Komisi IV mengunjungi pasar-pasar dalam rangka memantau harga sembako ini termasuk beras telur minyak gula,” ujarnya.

“Dan kami ke Pasar Way Halim di Bandar Lampung dan kita lihat di sana gerai-gerai yang bekerjasama dengan Bulog itu punya stok untuk menjual beras dengan harga yang diberikan oleh pemerintah Rp53.400 untuk beras SPHP,” pungkas Politisi Fraksi partai gerindra tersebut.

Beras program SPHP merupakan beras yang digulirkan pemerintah melalui penunjukan Perum Bulog. Penyaluran beras SPHP dilakukan dalam bentuk kemasan 5kg dengan harga tertinggi sesuai dengan ketentuan antara lain; Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi seharga Rp10.900 per kg; Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan, sebesar Rp11.500 per kg; serta Zona 3 meliputi Maluku dan Papua senilai Rp11.800 per kg. (Jal)