Uang Saku Kader Posyandu Ganjar-Mahfud, Pengamat: Progresif dan Tingkatkan Kesejahteraan Bagi Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat

by
Capres - Cawapres nomor urut 3, Ganjar - Mahfud. (Foto: Dok)

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Pasangan calon (paslon) Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memberikan perhatian khusus untuk para posyandu. Hal itu dikarenakan kader psoyandu adalah garda terdepan kesehatan masyarakat.

“Kader posyandu adalah orang-orang terpilih yang mengabdikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk melayani kesehatan masyarakat. Peran mereka sangat besar dalam menurunkan angka stunting dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita,” kata Ganjar lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (10/2/2024).

Ganjar menuturkan, bakal memberikan insentif atau uang saku bulanan untuk para kader posyandu. Insentif bulanan pada program ‘Kader Posyandu Dapat Uang Saku’ adalah cara Ganjar-Mahfud menaikkan kesejahteraan para kades posyandu, sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat.

Ganjar menjelaskan, peran kader posyandu selama ini menjadi kunci penurunan angka stunting, dimulai saat seorang ibu mengandung. Kader posyandu inilah yang akan memberikan informasi terkait gizi kepada ibu hamil (bumil).

Para kade posyandu akan berhadapan dengan masyarakat yang ingin menikah, hamil, maupun ketika anak lahir. Bahkan kader posyandu juga diperlukan untuk memberikan informasi terkair treatment khusus untuk bayi yang baru lahir.

“Ada peran keterlibatan kader posyandu untuk mendampingi para calon ibu, mulai dari fase kehamilan hingga pascapersalinan,” tutur mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Peningkatan Pengetahuan dan Skill

Oleh karenanya, peningkatan pengetahuan dan skill kader posyandu mutlak diperlukan. Hal itu, juga perlu diiringi oleh peningkatan perhatian dan kesejahteraan oleh pemerintah.

“Kader posyandu akan diberikan uang saku sebagai bekal operasional mereka setiap bulannya. Dengan uang saku tersebut, pengabdian kader posyandu akan lebih diakui dan dihargai pemerintah, kesejahteraan meningkat, mereka akah lebih giat bekerja mengedukasi masyarakat,” jelas Ganjar.

Diketahui, jumlah posyandu saat ini adalah 266.827, dengan kader masing-masing 3-4 orang. Berarti ada lebih dari 1 juta kader posyandu di Indonesia

Hal senada disampaikan oleh Siti Atikoh Supriyanti, istri Ganjar Pranowo. Ia menegaskan, kader posyandu adalah garda terdepan kesehatan masyarakat.

“Kader posyandu itu luar biasa. Mereka yang mengedukasi ibu-ibu agar sehat, bayi sehat, anak-anak sehat, karena ibu yang cerdas akan membentuk SDM Indonesia Unggul, yang berkualitas menjemput Indonesia Emas 2045,” kata Atikoh.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan menilai program ‘Kader Posyandu Dapat Uang Saku’ dapat meningkatkan kesejahteraan kader posyandu. Sehingga hal itu bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Untuk program ini bagus. Namun, yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah bagaimana membuat kelembagaan dan sistemnya, sehingga program ini tidak hanya menyejahterakan tetapi juga berkelanjutan,” katanya.

Senada, pengamat pembangunan Universitas Atmajaya Yogyakarta, Y Sri Susilo, menilai postif janji program tersebut. Menurutnya kader posyandu sebagai pelayan kesehatan masyarakat pada level paling bawah layak diberi apresiasi oleh negara.

“Sangat bagus dan progresif. Namun, data kader posyandu harus lengkap. By name, by addres,” kata Susilo. (FDL87)