Majukan KSPN di Kawasan Timur, Kemenhub Perkuat Peran Strategis Transportasi Darat di Sulawesi Utara

by
Rombongan awak media bersama Sekditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh (tengah) dan jajarannya, serta Kacab ASDP Bitung meninjau Pelabuhan Penyeberangan Bitung, yang dikelola ASDP. (Yus)

BERITABUANA.CO, MANADO – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub kini semakin memperkuat peran strategisnya memajukan transportasi darat di kawasan Indonesia Timur, selain angkutan penyeberangan, seiring dengan pelimpahan kewenangan pengaturan angkutan laut penyeberangan sebelumnya di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, juga merevitalisasi terminal menjadi Terminal Tipe A di Sulawesi Utara

Untuk melihat lebih dekat peran strategis Ditjen Perhubungan Darat di Kawasan Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Utara, sebanyak 11 orang awak media termasuk beritabuana.co berkesempatan meninjau Pelabuhan Penyeberangan, Terminal Tipe A, dan UPPKB Wangurer di Bitung, disamping berwisata dalam kegiatan Press Tour Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2024 dengan tema “Sinergi Pers – Ditjen Hubdat Dalam Perkuat Peran Strategis Transportasi Darat” pada 5 – 7 Februari 2024.

“Transportasi darat adalah urat nadi pembangunan. Semua sektor pembangunan sangat bergantung pada sektor transportasi. Maka dari itu perannya sangat strategis dan tentu perlu dukungan dari stakeholders terkait, salah satunya yaitu rekan-rekan media,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh saat mengawali acara press tour dalam media briefing di Hotel Luwansa, Manado.

Amirulloh mengatakan, selama ini Kementerian Perhubungan termasuk Ditjen Perhubungan Darat tidak hanya membangun Pulau Jawa, tetapi juga luar Pulau Jawa seperti yang diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia, sebagai contoh pembangunan fasilitas transportasi darat di Sulawesi Utara seperti adanya Terminal Tipe A Tangkoko yang dijuluki “Terminal Rasa Bandara”.

“Sulawesi Utara ini erat kaitannya dengan sektor pariwisata. Oleh karena itu Ditjen Hubdat juga memberikan dukungan angkutan antarmoda Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan dukungan di Daerah Pariwisata Super Prioritas Likupang. Untuk menyukseskan dukungan ini juga diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan juga pengamat transportasi,” tambahnya.

Amirulloh berharap melalui kegiatan ini rekan-rekan media dapat turut serta mendukung menyuarakan sarana dan prasarana transportasi darat yang telah dibangun selama ini sehingga diketahui oleh masyarakat lebih luas dan bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat ataupun wisatawan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hukum dan Humas, Aznal mengemukakan, pada Press Tour kali ini para rekan-rekan media akan diberikan pengenalan dan pengalaman langsung dalam melihat dan merasakan layanan transportasi darat di Sulawesi Utara.

Dikatakan, adapun kegiatan yang diikuti oleh 11 wartawan dari berbagai media nasional ini merupakan salah satu bentuk kegiatan media relation dalam memberi pemahaman informasi, menjembatani dan menjalin hubungan baik antara Ditjen Perhubungan Darat dengan media atau pewarta untuk melihat secara langsung perkembangan dan pembangunan di sektor transportasi darat, dengan harapan mendapatkan publikasi yang maksimal dan berimbang.

“Adapun pada kegiatan ini, selain adanya Media Briefing juga rekan-rekan media kami ajak berkunjung ke Pelabuhan Penyeberangan Bitung, Terminal Tipe A Tangkoko, UPPKB Wangurer, serta beberapa lokasi wisata dengan menggunakan angkutan antarmoda Damri KSPN,” imbuh Aznal.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulawesi Utara, Sri Hardianto menuturkan, Sulawesi Utara merupakan wilayah dengan kekayaan alam dan potensi wisata yang banyak sehingga perlu didukung oleh sisi transportasi, akomodasi, fasilitas pelayanan dan promosi wisata.

Sri mengungkapkan, untuk memberikan dukungan pendanaan dari sisi transportasi, akomodasi, fasilitas pelayanan dan promosi wisata, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp225 miliar untuk tahun 2024.

Pada kesempatan ini, Kepala Seksi Penyediaan Angkutan, Jaringan dan Tarif Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Noldy Steylan Sulu mengutarakan ke depan kebijakan umum transportasi di Sulawesi Utara berorientasi pada pengembangan wilayah.

“Akan ada pembangunan ATCS, pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang, pembangunan sarana transportasi perkotaan, pembangunan terminal barang Manado, pembangunan jaringan transportasi pesisir serta pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan demi meningkatkan keselamatan dan pelayanan transportasi yang lebih baik,” papar Noldy.

Adapun Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno turut hadir pada kegiatan ini juga menyampaikan bahwa kini di Sulawesi Utara terdapat 10 layanan trayek angkutan jalan perintis dengan 22 kendaraan dan 3 trayek angkutan KSPN Likupang.

“Dengan layanan transportasi darat yang ada sekarang di rasa masih kurang dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Ke depan perlu menjadi perhatian untuk merencanakan angkutan barang perintis dari Pelabuhan Bitung, layanan angkutan perkotaan Buy The Service di Manado serta memperbanyak bus perintis di kepulauan sekitar Sulawesi Utara,” pungkasnya. (Yus)