Pertumbuhan Ekonomi NTT Tertinggi Kedua Setelah Bali

by
Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale saat beri keterangan secara virtual. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Untuk wilayah Bali Nusra, perekonomian Provinsi NTT pada Triwulan IV Tahun 2023 memberikan kontribusi tertinggi kedua, setelah Provinsi Bali.

“Kontribusi Provinsi NTT sebesar 22,74 persen, sedangkan Provinsi Bali mencapai 48,19 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale saat jumpa pers virtual, Senin (5/2/2024).

Pada Triwulan IV Tahun 2023, kata dia, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTT masih didominasi oleh kategori pertanian sebesar 28,1 persen, di posisi kedua adalah kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, itu share-nya mencapai 13,09 persen.

“Kemudian pada posisi ketiga adalah kategori perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda Motor, sharenya sebesar 12,51 persen,” tambah Matamira Kale.

Pada triwulan IV Tahun 2023, tambah Matamira Kale, semua lapangan usaha tumbuh positif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 16,39 persen, diikuti kategori konstruksi sebesar 14,73 persen, dan penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 14,57 persen.

“Perekonomian NTT di Triwulan IV Tahun 20123 tumbuh lebih cepat, dibandingkan triwulan sebelumnya,” aku Matamira Kale.

Dikatakan Matamira Kale, Struktur PDRB NTT menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan IV-2023, tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

“ Aktivitas permintaan akhir, masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, yakni 66,12 persen, yang mencakup lebih dari separuh PDRB NTT,” tandasnya.

Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB NTT, jelas dia, secara berturut-turut adalah PMTB sebesar 50,52 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 29,20 persen, Ekspor Barang dan Jasa 8,37 persen, dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,55 persen.

“Sementara Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 58,60 persen,” urainya. (iir)