Klaten Daerah KLB Polio, Ketua MPR RI Minta Pemerintah Tindaklanjuti

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan Klaten sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) polio, menyusul ditemukannya satu kasus positif di Manisrenggo, Klaten terus mendapat perhatian di ruang publik.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), misalnya. Ia mendorong agar pemerintah melalui Kemenkes untuk segera menginstruksikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah terkait menindaklanjuti KLB Polio, dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta memberikan pertolongan bagi warga yang positif dan upaya pencegahan polio agar tidak menyebar.

“Disamping itu meminta seluruh Dinkes di daerah melakukan pelacakan sebagai tindak lanjut status KLB polio tersebut, guna menemukan kasus lumpuh layuh lainnya sebagai upaya deteksi dini apabila ada kasus polio lainnya,” kata Bamsoet dalam keterangannya, dimuat Sabtu (6/1/2024).

Tak hanya itu, Bamsoet juga meminta Kemenkes bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan para tenaga medis utamanya dokter spesialis anak, untuk mengadakan program edukasi terkait polio serta pentingnya imunisasi polio pada anak ke tiap posyandu di seluruh wilayah.

Sehingga, lanjutnya, masyarakat utamanya orang tua memiliki pemahaman yang baik terhadap penyakit polio juga diharapkan dapat membangun kesadaran orang tua bahwa memberikan vaksinasi polio kepada anak untuk tumbuh kembang yang sehat.

“Meminta komitmen pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk terus memantau perkembangan kasus polio ini, disamping segera melakukan upaya atau tindakan pencegahan penularan lebih luas dengan meningkatkan notifikasi nakes dan faskes untuk mendeteksi adanya kasus lumpuh layuh lain agar segera ditindaklanjuti secara medis maupun epidemiologis,” paparnya.

Bamsoet pun meminta pemerintah untuk terus mengajak masyarakat melalui Posyandu di puskemas agar turut berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan virus polio, yang bisa dimulai dengan imunisasi rutin dan lengkap bagi anak hingga menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.

“Mengingat, penyakit polio sangat berbahaya bagi anak sehingga perlunya upaya ataupun langkah pencegahan yang cepat dan tepat salah satunya dengan menggencarkan program imunisasi polio sesuai jadwal,” pungkas politikus Golkar ini. (Jal)