Bom di Iran Tewas kan 84 Orang, Panglima Garda Revolusi Iran Bersumpah Balas Pembunuhan Itu

by
Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, TEHERAN – Ledakan yang menghantam negara Orang hingga menyebabkan 84 orang tewas, ternyta bukan dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) atau Israel. Tapi oleh ISIS.

Atas perbuatan itu Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami marah besar. Ia bersumpah untuk membalas kematian 84 korban tewas dalam ledakan bom yang diklaim oleh kelompok radikal Islamic State (ISIS) tersebut.

Dilansir Al Arabiya, Jumat (5/1/2024), puluhan orang tewas akibat dua ledakan bom yang terjadi saat peringatan meninggalnya Qassem Soleimani, jenderal top Iran yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di Irak tahun 2020 lalu.

Ledakan bom itu mengguncang dalam peringatan yang digelar di makam Soleimani di kota Kerman pada Rabu (3/1/2024) waktu setempat.

Salami, saat menghadiri pemakaman para korban ledakan bom, menegaskan bahwa kematian mereka akan dibalas.

“Kami akan menemukan Anda di mana pun Anda berada,” tegas Salami dalam pernyataannya, merujuk pada ISIS yang menjadi dalang ledakan bom itu.

ISIS dalam klaimnya yang disampaikan via Telegram, mengklaim dua anggotanya meledakkan sabuk peledak di tengah kerumunan orang yang berkumpul di area pemakaman di kota Kerman.

“Kelompok jihadis Islamic State mengklaim bertanggung jawab atas dua pengeboman di Iran,” demikian klaim ISIS.

Sosok Soleimani yang pernah memimpin unit elite Pasukan Quds, sayap bersenjata Garda Revolusi Iran di luar negeri, juga diketahui menjadi musuh dari kelompok ISIS.

Selain menewaskan 84 orang, menurut otoritas Iran, ledakan bom itu juga melukai sekitar 284 orang lainnya.

Sekitar 195 korban luka di antaranya dilaporkan masih dirawat di rumah sakit setempat. (Kds)