Apel Awal Tahun 2024, Pj. Walikota Ingatkan Soal Disiplin

by
Pj. Walikota Kupang, Fahren Funay saat pimpin Apel Awal Tahun 2024. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang di awal tahun ini untuk tetap disiplin; baik disiplin masuk-keluar kantor maupun disiplin dalam bekerja.

Demikian pesan Pj. Walikota Kupang, Fahrensy Funay saat pimpin Apel Awal Tahun 2024, di lapangan upacara Kantor Wali Kota Kupang, Rabu (3/1/2024).

“Disiplin harus dikedepankan, agar penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar,” papar Fahren Funay.

Menurut dia, kehadiran pegawai baik ASN maupun PTT akan selalu dipantau dan direkap, sebagai bagian dari penilaian kinerja, sehingga pegawai yang tidak disiplin akan ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

“Bagi pimpinan perangkat daerah, diminta agar memperhatikan program dan kegiatan pada tahun 2024, serta memperbaiki capaian program dan kegiatan serta penyerapan anggaran pada tahun 2023 yang lalu,” tegas dia.

Selain itu juga, tambah Fahren Funay, kepada seluruh pimpinan perangkat daerah agar segera melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan barang dan jasa, sehingga semua proses lelang harus mulai segera dilaksanakan pada bulan januari, mengingat dalam waktu dekat akan disibukkan dengan pelaksanaan Pilpres, Pemilu Legislatif dan Pemilukada.

”Terkait pelaksanaan Pilpres, Pemilu Legislatif dan Pemilukada, sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh pegawai, untuk senantiasa menjaga netralitas, serta tidak melibatkan diri dalam politik praktis, untuk memenangkan pihak tertentu,” ujarnya mengingatkan.

Sanksi yang diberikan tidak main-main, kata Fahren Funay, dipastikan akan menindak secara serius, jika ditemukan adanya pelanggaran soal netralitas ASN.

“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk sukseskan Pemilu, dengan menciptakan suasana yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat, tidak melakukan praktik politik identitas, menyebarkan berita hoax, fitnah, kampanye hitam yang hanya menimbulkan kebencian dan permusuhan sesama keluarga atau antar warga masyarakat,” tegasnya. (iir)