Terjadi 100 Gempa Susulan Paska Gempa M 7,5, dan Sebanyak 6 Orang Tewas

by
Gempa M 7,5 di Jepang. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, TOKYO – Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan lebih dari 100 gempa susulan mengguncang area sekitar Prefektur Ishikawa, Jepang, setelah gempa besar berkekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang pada Senin (1/1/2024) waktu setempat, dan memakan 6 korban jiwa.

Media terkemuka Jepang, NHK, Selasa (2/1/2024), melansir bahwa JMA melaporkan bahwa aktivitas seismik terus diamati di area Prefektur Ishikawa sejak gempa besar mengguncang pada hari pertama tahun 2024.

Gempa paling kuat, yang menurut otoritas Jepang, mencapai kekuatan Magnitudo 7,6 mengguncang pada Senin (1/1/2024) sore, sekitar pukul 16.10 waktu setempat.

Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS mencatat gempa yang mengguncang area prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu itu berkekuatan Magnitudo 7,5.

Dalam laporannya, JMA menyebut sebanyak 129 gempa bumi dengan intensitas 2 atau lebih — dari skala seismik Jepang yang terdiri atas level 0 hingga 7 — yang mengguncang area tersebut hingga Selasa (2/1/2024) pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Selain gempa dengan intensitas 7 menurut skala seismik Jepang, berdasarkan laporan JMA, tercatat tiga kali gempa susulan dengan intensitas di atas 5, kemudian lima gempa susulan dengan intensitas di bawah 5, dan 19 kali gempa susulan dengan intensitas 4 yang tercatat.

Gempa-gempa susulan lainnya mengguncang dengan intensitas 2 atau 3 menurut skala seismik Jepang.

Secara keseluruhan, menurut laporan JMA, tercatat 87 gempa bumi terjadi pada Senin (1/1/2024) waktu setempat setelah pukul 16.10 waktu setempat dan sebanyak 42 gempa susulan lainnya mengguncang area yang sama hingga Selasa (2/1/2024) pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Otoritas Jepang melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa sejauh ini mencapai sedikitnya enam orang.

Skala kerusakan akibat gempa pada Senin (1/1/2024) kemarin masih terus bertambah. Tayangan berita setempat menunjukkan bangunan-bangunan roboh, perahu-perahu tenggelam di pelabuhan, rumah-rumah hangus terbakar, dan warga setempat tidak mendapatkan aliran listrik saat musim dingin.

Peringatan tsunami yang sempat diberlakukan di area tersebut oleh otoritas Jepang, telah dicabut seluruhnya. Dilaporkan oleh otoritas setempat bahwa gelombang setinggi setidaknya 1,2 meter menyapu area pelabuhan Wajima pada Senin (1/1/2024) waktu setempat.

Serangkaian tsunami kecil dilaporkan terjadi di beberapa area lainnya. Namun peringatan soal gelombang tsunami yang jauh lebih besar tidak terjadi.

Kehancuran besar dilaporkan terjadi di area Wajima yang dilanda kebakaran hebat usai gempa mengguncang. Lebih dari 100 bangunan, terdiri atas rumah dan pertokoan, hangus terbakar di area tersebut.

Hingga Selasa (2/1/2024) waktu setempat, sekitar 32.700 rumah warga di area tersebut masih mengalami pemadaman listrik. (*/Kds)