Dialog dengan Relawan di Bandung, Mahfud Janji Perbanyak Bansos dan Program Lingkungan

by
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD berdialog dengan 'Relawan Jawa Barat Bersama Mahfud'. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dialog antara Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md bersama ‘Relawan Jawa Barat Bersama Mahfud’ berlangsung di Bandung. Dalam dialog, Mahfud mendapat dua permintaan dari relawan yakni mempertahankan bantuan sosial (bansos) dan membuat program pelestarian lingkungan.

“Pak Mahfud, saya ibu rumah tangga mau tanya, apakah bansos-bansos akan tetap diberikan nantinya? Karena bahan pokok sekarang mahal. Kalau boleh harga bahan pokok juga dibuat murah Pak,” tanya seorang ibu kepada Mahfud dalam dialog bersama relawan di Bandung, Sabtu (16/12/2023).

Pertanyaan lainnya disampaikan relawan dalam dialog ini. “Pak, saya mau bertanya, apakah kalau bapak jadi akan ada program untuk melestarikan lingkungan yang sekarang sudah krisis? Saya juga mau berbagi informasi kalau saya punya program satu rumah tanam satu pohon. Nah, kalau bisa program saya dapat digunakan,” ungkapnya.

Atas dua pertanyaan tersebut, Mahfud menjanjikan program bansos akan diperbanyak sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu dia menjelaskan program bansos menjadi tanggung jawab negara terlepas siapa pun presidennya.

“Siapa pun presidennya wajib memberikan bantuan itu. Oleh sebab itu, bantuan-bantuan seperti itu memang sejak Presiden SBY kan sudah banyak, sekarang juga banyak, itu diperbanyak lagi sesuai dengan kebutuhan,” tutur Mahfud.

Selanjutnya dia menegaskan, “Itu kewajiban negara, itu program yang bagus, bukan spesifik program presiden, tentu semua presiden tentu harus melakukan hal itu dan negara yang punya anggaran itu di APBN,” kata Mahfud.

Pada kesempatan ini, Mahfud juga menyambut baik permintaan salah seorang relawan untuk memiliki program pelestarian lingkungan. Dia menegaskan visinya bersama Ganjar Pranowo ingin menciptakan Indonesia unggul termasuk dari sektor lingkungan.

“Kami itu tema visinya menuju Indonesia unggul membangun negara maritim Indonesia yang demokratis dan bagus gitu lah ya. Nah salah satu dari delapan langkah cepat menuju Indonesia unggul itu salah satunya menjadi butir sendiri melestarikan lingkungan hidup,” papar Mahfud.

Jadi, imbuhnya, program bapak nanti akan mendapat tempat yang bagus. “Kita banyak diskusi, saya kira ajakan menanam satu rumah satu pohon itu sangat bagus, bukan program yang mahal, kita bisa lakukan itu, terima kasih. Mohon diingatkan lagi agar itu menjadi perhatian kita,” pinta Mahfud.

Dia menandaskan bahwa sudah menjadi tugas negara untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, Mahfud  menilai ada sektor krusial yang menyangkut kesejahteraan masyarakat yakni dari ekonomi, pendidikan serta kesehatan.

Mahfud juga menjelaskan, Indonesia merupakan negara kaya yang dapat melakukan peningkatan di tiga sektor krusial tersebut. Dia menyebut semua bisa terlaksana dengan catatan tanpa adanya korupsi maupun kolusi.

“Tugas negara itu adalah membangun kesejahteraan. Kesejahteraan itu secara umum ukurannya tiga saja. Masyarakat sejahtera itu kalau punya tiga hal,” ujar Mahfud.

Satu, menurutnya,  secara ekonomi dia cukup untuk bisa hidup, yang kedua pendidikannya baik, yang ketiga kesehatannya terpelihara. “Oleh sebab itu, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan menjadi fokus atau pijakan untuk membangun negara kesejahteraan nah dari situ baru muncul cabang-cabang program tadi,” tandas Mahfud.

Pada kesempatan ini Mahfud menyebutkan, yang jelas negara ini kaya raya. “Agar rakyatnya tidak miskin negara ini sudah diberi bekal oleh Allah. Kalau dikelola dengan baik tanpa korupsi, tanpa kolusi dan sebagainya, maka negara ini akan jauh lebih baik dari kondisi sekarang,” pungkasnya. (*/Ful)