Bawaslu NTT Garda Terdepan Pada Pemilu 2024

by
Bawaslu NTT gelar Apel Siaga Pemilu 2024,/dihadiri Anggota Gakumdu, DPRD NTT dan Pemprov NTT. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai garda terdepan pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terlebih pada masa kampanye yang akan berlangsung pada 28 November 2023-10 Februari 2024.

Demikian dikatakan Ketua Bawaslu Provinsi NTT, Nonato Da Purificacao Sarmento pada Apel Siaga Pemilu 2024, di halaman Kantor Gubernur NTT, Senin (27/11/2023).

“Tahapan Kampanye sebagai awal dimulainya perjuangan, untuk membuktikan kapasitan dan langkah-langkah kerja yang harus dilakukan,” tegas Nonato Sarmento.

Untuk itu Nonato Sarmento meminta untuk seluruh jajaran Panwaslu Kabupaten/Kota, agar melakukan sinergi, baik dengan stakeholder, maupun lapisan pengawas
partisipatif, untuk bekerja secara bergotong royong.

“Kerja tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua pihak saja, apalagi hanya mengandalkan kerja kelembagaan Bawaslu NTT semata, tapi harus bersinergi
bersama-sama,” tambahnya.

Menurut dia, jika dalam tahapan kampanye ada pihak yang menyalahi aturan, harus
dicegah secepat mungkin. Bila menolak, jalan terbaik harus dilakukan penindakan.

“Ini harus dapat dimengerti dan dipahami oleh semua Bawaslu, demi mewujudkan
Pemilu yang damai, bermartabat dan berintegritas,” ujar Nonato Sarmento.

Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni bahwa kualitas Pemilu 2024 ditentukan oleh konsistensi dari Bawaslu NTT, yang tidak sekedar hadir sebagai pengawas.

“Memang tidak mudah sebagai pengawas, tapi bukan juga tidak mungkin untuk bisa melakukan. Di tangan Bawaslu kualitas Pemilu ini ditentukan,” jelas Emi Nomleni.

Emi Nomleni menitipkan pesan, agar Bawaslu juga melakukan pengawasan terhadap kelompok-kelompok rentan yang akan mengikuti Pemilu, seperti kelompok perempuan rentan, kaum disabilitas, dan pemilih pemula.

“Kadang memang mereka diberi hak, tapi aksesnya sulit didapat. Oleh karena itu
harus diawasi, khususnya perempuan-perempuan yang ada di pinggiran yang sulit dapatkan aksesnya,” papar dia.

Kepala Kesbangpol Provinsi NTT, Yohanes Oktavianus yang membacakan sambutan tertulis Pj. Gubernur NTT mengatakan, sampai Pemilu 2019, Indonesia telah
melaksanakan 12 Kali Pemilu, dan berhasil dengan baik.

“Kita telah menunjukan kepada masyarakat Internasional, bahwa Indonesia sebagai
salah satu negara demokrasi besar di dunia,” tandas dia.

Dengan optimisme yang sama, ujar Yohanes Oktavianus, diharapkan pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung secara damai, dengan menjunjung nilai-nilai demokratis.

“Pelaksanaan pemilu yang akuntabel, dan berkualitas tentunya menjadi harapan
bersama seluruh masyarakat,” ungkapnya. (iir)