Polisi China Bongkar Sindikat Aplikasi Kencan Merugikan Korban Hingga Rp650 Juta-an

by
Aplikasi kencan (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, BEIJING – Selalu berhati-hati menggunakan Media sosial atau sejenis lainnya, seperti aplikasi kencan. Jika tidak hati-hati akibatnya akan rugi dan kena tipu.

Seperti halnya yang dilaporkan South China Morning Post, pada Rabu (22/11/2023), di mana kepolisian China berhasil membongkar penipuan dengan modus pria menyamar jadi perempuan.

Awal kasus ini bermula dari laporan seorang pria bernama Liang. Liang menjalin hubungan dengan Xiaolin di aplikasi kencan dan langsung jatuh cinta.

Perlakuan Xiaolin, yang menurut korban sangat manis dan lembut, rupanya membuat pikiran Liang tidak jernih. Tanpa sadar, Liang mengirim uang supaya hubungannya berlanjut. Namun, ketika ingin melakukan komunikasi lisan, Xiaolin menolak dan langsung memblokir Liang.

Atas dasar ini, Liang merasa tertipu dan melaporkannya ke polisi. Polisi langsung melakukan investigasi dan berhasil membongkar penipuan dengan modus seperti ini.

Kepolisian menangkap 20 anggota jaringan dari 7 kota berbeda di seluruh China. Total kerugian pun mencapai US$ 42.000 atau Rp 650-an juta.

Keberhasilan polisi membongkar kasus ini sekaligus juga mengungkap tabir bahwa modus-modus demikian tidak hanya dilakukan secara individual, tetapi sudah membentuk jaringan skala besar.

Biasanya modus operandi para penipu adalah dengan memanfaatkan rasa romansa para pria yang mencari pasangan. Mereka menyamar jadi perempuan yang manis dan baik hati supaya para pria tertarik.

Jika sudah tertarik, maka penipu ini melakukan manipulasi, seperti pura-pura kelaparan atau tidak punya sesuatu untuk memenuhi gaya hidup, supaya pria target sasaran mengirim uang. Apabila sudah mengirim uang, penipu pun menyelesaikan obrolan dan meninggalkannya.

“Modus operandi mereka adalah menipu banyak orang demi sejumlah kecil uang. Karena setiap korban biasanya hanya kehilangan beberapa puluh atau ratusan yuan, mereka merasa akan sangat merepotkan jika melaporkan kejahatan tersebut ke polisi. Mereka berkata pada diri sendiri bahwa mereka hanya kurang beruntung,” kata petugas kepolisian.

Selain itu, satu hal menarik yang diungkap polisi adalah penyamaran rupanya tidak hanya dilakukan oleh pria jadi perempuan. Akan tetapi, dilakukan juga oleh perempuan usia lanjut yang menyamar jadi ABG.  Ihwal kasus ini otoritas China juga telah menangkap perempuan itu. Diketahui, berkat modus seperti itu tersangka sudah mendapat uang US$ 98.000 atau Rp 1,5 miliar. (Kds)