Bertemu Jokowi di Istana Negara, Puan: “Pak Jokowi Merupakan Presiden dari PDIP”

by
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puan posisi Presiden Jokowi  adalah pemimpin negara yang sedari awal diusung oleh partainya, yakni PDIP.

“Ya Pak Jokowi merupakan Presiden dari PDIP yang kemarin kami usung dan kami dukung. Jadi posisi sampai hari ini masih seperti itu,” jelas Puan kepada wartawan di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Puan yang juga Ketua DPP PDIP menerangkan, pertemuan antara dirinya dengan Jokowi adalah hal yang biasa. Ia menyebut dalam pertemuan itu bisa bicara terkait isu nasional hingga informal.

“Sebagai Ketua DPR biasanya secara berkala saya akan berkala bertemu Presiden untuk bicara hal-hal yang terkait dengan isu aktual. Tentu saja itu pembicaraannya bisa antara Ketua DPR dengan Presiden, namun bisa juga sebagai bukan posisi Presiden dan Ketua DPR. Namun, keluarga atau orang yang sudah sama-sama mengenal,” kata dia.

“Bisa saja. Itu dibicarakan (posisi Presiden Jokowi di PDIP). Saya nggak tahu kalau bicara dengan Presiden secara informal, kami bicara segala hal yang terkait dengan isu aktual dan isu-isu yang kemudian mungkin hanya bisa dibicarakan secara informal,” kata Puan.

Ia menyebut pertemuan lanjutan bisa saja terjadi. Jika waktunya pas, lanjutnya, kedua tokoh ini bisa kembali berdiskusi terkait banyak hal di pemerintahan.

“Jadi, pertemuan yang akan datang atau selanjutnya tentu saja akan kami jadwalkan. Ini hanya masalah waktu saja. Presiden mungkin sibuk, saya juga ada agenda lain. Namun tadi, jika waktunya cocok atau pas saya akan bertemu lagi dengan Presiden,” ungkapnya.

Adapun hari ini, Puan Maharani bersama 4 ketua parlemen anggota MIKTA yakni Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Puan mengungkap pertemuan itu membahas beberapa hal, termasuk perdamaian di Gaza.

“Terkait dengan apa yang terjadi di Palestina kami semua sepakat bahwa kependudukan Israel di Palestina harus segera dihentikan. Bagaimana kemudian jalur-jalur kemanusiaan harus segera dilaksanakan. Dalam pembicaraan yang sudah dilakukan, tadi saya sudah melakukan pembicaraan bilateral dengan negara-negara yang hadir,” kata Puan. (Kds)