Arjuna Samudera Indonesia Jembatani Calon Pelaut Bekerja di Perusahaan Naftomar Yunani

by
Capt. Jad Gamraoui, pimpinan perushaan Naftomar yang bergerak di bidang perkapalan Yunani sedang memberikan training bagi calon awak kapal. (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sejumlah tiga puluh lebih calon pelaut terlihat hidmat mendengarkan training dengan instruktur Capt. Jad Gamraoui, pimpinan perusahaan Naftomar yang bergerak di bidang perkapalan Yunani. Mereka nantinya yang memenuhi syarat dan lolos seleksi akan dipekerjakan pada kapal Liquid Petroleum Gas (LPG),

Managing Director Arjuna Samudera Indonesia Rizka Fathoni menegaskan bahwa perusahaan luar negeri memiliki minat yang tinggi terhadap pelaut Indonesia. “Ini karena pelaut Indonesia memiliki etos kerja yang baik,” tutur usai menggelar training yang dilakukan Naftomar di Hotel Harris, Kelapa Gading Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Ia menjelaskan training bagi calon awak kapal Liquid Petroleum Gas (LPG) ini semua dilakukan Naftomar. Sedang Arjuna Samudera Indonesia sebagai mitra yang menjembatani kegiatan tersebut.

Para calon awak kapal yang ditraining, menurut Rizka, berasal dari bebagai daerah di Indonesia. Mereka mendapat materi mengenai tugas yang akan dijalankan bila nanti mulai bekerja di kapal LPG di perusahaan Naftomar Yunani.

Syarat yang harus dipenuhi bagi para calon pelaut adalah sertifikat, umur 16 tahun sampai 54 tahun. “Dan yang lebih penting lagi bahasa inggrisnya baik ujat Rizka Fathoni.

Saat ini, imbuhnya, pelaut yang sudah bekerja di Naftomar yang sudah dikirim Arjuna Samudera ada 20 orang. Untuk pengiriman tahun ini diperkirakan yang akan dikirim bulan Desember 2023 dengan target lebih dari 15 orang pelaut.

“Naftomar ini perusahaan besar dan sudah berdiri lebih dari lima puluh tahu. Jadi, perusahaan yang sudah dewasa dan memiliki 20 kapal dari berbagai jenis,” ungkap Rizka.

Perkembangan ke depan, ujarnya, Naftomar menginginkan untuk dua kapal miliknya yang bekerja adalah semua awak kapalnya dari Indonesia. Hal ini karena tertarik dengan pekerja Indonesia yang memiliki etos kerja tinggi dan rasa tanggungjawab yang besar.

“Yang menarik Naftomar ini tak semata mata memperkerjakan pelaut Indonesia, tapi juga  meningkatkan kemampuannya,” tutur Rizka seraya menyebutkan, pelaut yang dikerjakan di Naftomar sistem kontrak selama tiga sampai empat bulan.

Jika ingin diperpanjang kontraknya, kata Rizka, tergantung dari pelautnya. Hal ini paling lama 10 bulan sesuai ketentuan yang berlaku. Pasalnya, dalam hal ini pelaut harus pulang dulu ke tanah air.

Mengenai gaji yang diperoleh, menurut Rizka, sesuai dengan posisi tanggungjawabnya. Namun, untuk gaji ini cukup menjanjikan. Bahkan, awak kapal yang memiliki jabatan tertentu bisa memperoleh gaji sekitar 12.000 dolar AS atau setara Rp 180 juta.

Menyinggung soal Arjuna Samudera Indonesia, Rizka Fathoni menjelaskan, perusahan yang dipimpinnya berdiri pada bulan Mei 2022. “Arjuna tak hanya bekerjasama dengan Naftomar, tapi memiliki puluhan mitra kerja,” paparnya.

Untuk itu, imbuhnya, Arjuna Samudera Indonesia sudah mengirimkan para pelaut ke berbagai negara, termasuk Turki. Mereka tak hanya dipekerjakan di kapal LPG, tapi juga di kapal tanker, cargo dan peti kemas.

“Alhamdulillah para awak kapal yang dipekerjakan tidak ada masalah, kecuali soal bahasa yang menjadi kendala,” kata Rizka. Hal ini, imbuhnya, berbeda dengan pelaut Filipina yang kemampuan bahasa Inggrisnya bagus karena  mereka menjadikan bahasa Inggris  sebagai second language.

Meski demikian, mitra kerja Arjuna Samudera Indonesia di luar negeri tetap menaruh minat yang tinggi terhadap awak pelaut Indonesia. Bahkan tutur Rizka, yang diminati tak hanya pekerja pria, tapi juga meminta awak kapak perempuan.

“Jadi, banyak perusahaan kapal yang menginginkan awak perempuan perempuan. Permintaan itu tentu akan diperhatikan Arjuna Samudera Indonesia,” tutur Rizka.

Arjuna Samudera Indonesia adalah perusahaan penyedia solusi awak kapal dan pelatihan yang berbasis di Jakarta. Perusahaan ini adalah PMA 100 persen. (Ful)