GKMNU Diminta Mulai Diimplementasikan di 35 Cabang Jateng

by
Menag Yaqut Cholil Qoumas Silaturahmi dengan Kasatgas Provinsi dan Kasatgas Kabupaten GKMNU se-Jawa Tengah di  Kabupaten Rembang. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, REMBANG – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas meminta program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) sudah mulai diimplementasikan ke masyarakat mulai November 2023. Selain itu ia juga minta program GKMNU digelar secara serentak.

“Saya ingin kegiatan ini segera dilakukan di seluruh cabang, 35 cabang. Dan saya ingin kegiatan GKMNU ini secara serentak,” kata Gus Yaqut  dalam pernyataannya yang diterima, Jumat (27/10/2023).

Sebelumnya Gus Men begitu panggilan akrab Menag menyampaikan hal itu saat menghadiri Silaturahmi Kasatgas Provinsi dan Kasatgas Kabupaten GKMNU se-Jawa Tengah di  Kabupaten Rembang, Kamis (26/10/23). Ia mengungkapkan, ada tiga program yang akan segera dilaksanakan bersama hingga tingkat desa.

Pertama, Program Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin. Ini bisa dilakukan oleh kader GKMNU di tingkat kecamatan. Kedua, jelasnya, Program Berkah Keuangan Keluarga. Kader GKMNU diharapkan mampu memberikan bimbingan bagaimana cara mengelola keuangan bagi keluarga. Sehingga, warga mampu mengatur keuangan keluarga secara lebih efektif.

“Ketiga, Program Bimbingan Keluarga. Program ini diharapkan mampu memberikan edukasi agar warga memiliki kesadaran dalam mengelola konflik rumah tangga,” pesan Gus Men.

Sebagai Kepala Satuan Tugas Nasional GKMNU, ia jugs berharap tiga program tersebut dapat segera diimplementasikan kepada masyarakat. “Program Gerakan Keluarga Maslahat ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya minta ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Wakil Kepala Satgas Nasional GKMNU Ishfah Abidal Aziz menambahkan, para kasatgas tingkat Kabupaten/Kota, diminta segera melengkapi struktur hingga tingkat desa. “Yang paling penting saat ini agar bagaimana struktur bisa dilengkapi, sampai tingkat desa, diisi lima hingga tujuh orang,” katanya.

“Perekrutan kader tersebut, bisa dilakukan secara paralel dengan program lainnya. Saya harap kelengkapan struktur hingga tingkat desa bisa diselesaikan selama November ini,” ujar Ishfah, yang juga salah satu Ketua PBNU.

Selanjutnya, untuk memudahkan koordinasi dan akselerasi implementasi program, Satgas Nasional GKMNU akan membuat aplikasi khusus. Aplikasi itu juga akan digunakan sebagai sarana menyampaikan amanat dan instruksi harian dari Ketua Umum PBNU serta Kasatgasnas GKMNU kepada para kader.

“Dengan data base yang ada nantinya kita bisa secara terstruktur dan efektif dalam pengimplementasian program GKMNU ini,” terang Wibowo Prasetyo, Divisi Publikasi Satgasnas GKMNU.

Tak hanya itu, lanjut Wibowo, aplikasi ini juga rencananya akan dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang mampu memudahkan masyarakat dalam mengelola keuangan, hingga konsultasi kesehatan. “Aplikasi ini masih dalam pengembangan, semoga November sudah bisa jalan,” tandasnya. (*/Ful)