Ngeri! Kelaparan di Papua Meningkat, Sebanyak 24 Orang Meninggal Dunia

by
Bencana kelaparan. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Bencana kelaparan kembali mendera masyarakat di wilayah Papua. Kali ini, kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), sebanyak 24 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan dikabarkan meninggal dunia akibat kehilangan sumber pangan.

Bamsoet menyampaikan rasa keprihatinan atas bencana kelaparan yang kembali berulang di wilayah Paŕpua.

MPR pun mendorong pemerintah melalui Kementerian sosial bersama pemerintah daerah Papua untuk segera memberikan bantuan untuk mengatasi persoalan kelaparan tersebut, mulai dengan membuka dapur umum sebagai dukungan awal, disamping mengkordinir bantuan lain yang diperlukan, seperti bantuan pangan hingga obat-obatan.

“MPR juga mengharapkan agar Kemensos dapat mengupayakan anggaran untuk status darurat tanggap bencana di wilayah tersebut sehingga dalam upaya mengatasi kelaparan dapat berjalan optimal,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10/2023).

Kemudian, Bamsoet juga meminta pemerintah melalui Kemensos untuk koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pemda setempat dalam mendata kebutuhan pokok atau bantuan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak bencana kelaparan. Sehingga dengan pendataan yang riil tersebut, diharapkan bantuan yang akan disalurkan pemerintah tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua.

Selanjutnya, Bamsoet juga mengharapkan pemerintah melakukan inovasi dengan strategi disesuaikan dengan kondisi geografis di papua, seperti pengalaman kasus kelaparan yang terjadi di wilayah Agandugume, Papua Tengah beberapa waktu lalu yang disebabkan oleh pergantian musim dan berdampak gagalnya pertanian.

“Pemerintah dapat segera menyiapkan program jangka panjang dalam mengatasi bencana kelaparan yang berulang, mulai dari menyiapkan lumbung pangan untuk masyarakat yang terdampak kelaparan hingga membangun skenario penanaman tanaman pangan yang cocok di wilayah tersebut untuk segala musim,” kata Bamsoet.

Tak lupa, pesan Bamsoet, pemerintah bersama BPBD dan tim gabungan untuk juga memperhatikan akses untuk jalur distribusi bantuan pangan dan logistik untuk sampai ke wilayah tersebut. Mengingat medan yang sangat berat, dari satu titik ke titik lain dan satu daerah ke daerah lain, dan hanya bisa dilakukan melalui jalur udara. (Kds)