Minggu, Ayodya Pala Art Center Gelar Diklat Calon Instruktur Tari Angkatan Ke-4

by
Pendiri Ayodya Pala Baas Cihno Sueko bersama istri (foto: ist)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Sebanyak 95 orang siswa semester 14-18, akan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat), Calon Instruktur Tari Ayodya Pala Art Center Angkatan Ke-4.

Diklat tersebut, akan di selenggarakan di Aula serba guna Dibaleka lantai 10 kantor Walikota Depok dan Exhibition room lantai 3 Pesona Square Kota Depok, pada Minggu (29/10/2023).

Pemilik Ayodya Pala Baas Cihno Sueko mengatakan, kegiatan tersebut guna menciptakan sumber daya manusia berkualitas di bidang seni tari.

“Ayodya Pala ini merupakan sanggar tari terbesar se Indonesia, kami sudah menjadi blue print untuk sanggar tari di nusantara,” jelasnya, Kamis (26/10/2023).

Ia berharap, latihan secara rutin bisa menjamin kualitas dari para pelatih. Pihaknya, juga membuka kesempatan wawasan, yang pada akhirnya memunculkan kreativitas.

Saat ini, imbuhnya, siswa Ayodya Pala mencapai 3.000 siswa lebih yang terdiri dari 39 cabang di wilayah Jabodetabek.

Siswa Ayodya Pala Art Center yang telah menempuh semester 12, ia seleksi menjadi pelatih dari mulai materi pembenahan gerak, koreografi dan pendidikan etika.

“Kami didik mereka, sebagi calon pelatih yang nantinya bisa mendidik di beberapa cabang Ayodya Pala,” tekannya.

Jadi, urainya, lulusan Ayodya Pala tidak akan rugi dan tidak akan menganggur setelah keluar dari sanggar.

“Mereka bisa mendapatkan financial, dari hasil melatih dan menari dari beberapa event pementasan,” cakap Baas.

Lebih lanjut ia menyampaikan, Diklat Instruktur Tari angkatan ke-4, merupakan salah satu produk Ayodya Pala, sebagai pengkaderan pelatih tari dan entertainer.

“Kurang lebih ada 95 orang yang ikut Diklat, berasal dari siswa Ayodya Pala dan telah melalui seleksi ketat dari pelatih, maupun pimpinan cabang masing-masing. Mereka minimal sudah mengikuti 14 semester di Diklat Ayodya Pala,” ungkapnya.

Diklat calon Instruktur tersebut, papar Baas, berlangsung selama empat hari, yaitu tanggal 29 Oktober dan 4, 5, dan 12 November 2023.

Menurutnya, itu sengaja dilakukan berturut-turut agar jedanya tidak terlalu lama dan dapat mengatur kembali acara Ayodya Pala yang sangat padat.

“Mulai dari tes persiapan ujian kenaikan tingkat, misi budaya dan yang lainnya,” ulas Baas.

Dari jauh hari, jelasnya, pihaknya sudah siapkan sedemikian rupa. Pasalnya, Ayodya Pala dari hari ke hari kekurangan penari profesional.

“Maka, kegiatan ini sangat penting sekali buat Ayodya Pala,” bebernya, bersama istri Budi Agustina, pendiri sekaligus Ketua Yayasan Ayodya Pala.

Selain pengkaderan, lanjut Baas, peserta tidak hanya dibekali dengan materi pengayaan tari, tetapi manajemen pertunjukan, kemudian komunikasi verbal dan non verbal bagi seorang pelatih maupun penari.

“Bagaimana nanti dia menghadapi murid, menghadapi pimpinan cabang, sekolah maupun lembaga lain yang bekerjasama dengan Ayodya Pala, dalam bidang pelatihan tari,” pungkasnya. (Rki)