Kemenhub Gratiskan E-Pas Kecil Bagi Nelayan Kepulauan Seribu, Syarat Kepemilikan Kapal Dibawah GT7

by
Petugas dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu melakukan pengukuran kapal nelayan untuk di tertbitkan E-Pas Kecil, sebagai syarat kepemilikan kapal. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA -Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu serta Pemerintah Daerah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu membuka Gerai Nasional E-Pas Kecil 2023 secara Gratis kepada pemilik kapal berukuran dibawah GT7.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu, Mu’min dalam keterangan persnya kepada beritabuana.co,Jumat (20/10/2023) mengatakan pembukaan Gerai Nasional E-Pas Kecil secara gratis ini merupakan wujud komitmen Ditjen Hub Kemenhub untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan keselamatan di laut.

“Salah satu langkah konkret dalam mewujudkan visi ini adalah dengan menyederhanakan proses pelayanan terkait surat tanda kebangsaan kapal berbendera Indonesia, khususnya untuk kapal berukuran di bawah GT7, salah satunya dengan penerbitan E-Pas Kecil menjadi salah satu inisiatif yang dijalankan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah pemilik kapal, termasuk nelayan dalam proses sertifikasi kapal mereka dengan mendapatkan E-Pas Kecil.

Mu’min menuturkan, E-Pas Kecil adalah tanda daftar kapal atau kebangsaan kapal berbasis elektronik yang wajib dimiliki oleh setiap pemilik kapal. “Dokumen ini tidak hanya memudahkan identifikasi asal kapal, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memastikan keselamatan pelayaran,” tan tandasnya.

“Dengan diadakannya kegiatan Gerai Nasional E-Pas Kecil 2023 ini agar para pemilik kapal penangkap ikan, kapal barang maupun angkut berukuran dibawah GT7 lebih mudah pada pembuatan sertifikasi kapal mereka dalam bentuk E-Pas Kecil,” ujarnya.

Gerai Nasional E-Pas Kecil 2023 ini, ungkap Mu’min melibatkan sejumlah kegiatan, termasuk pengumpulan dokumen pembuatan E-Pas Kecil, pengukuran kapal, serta pemberian Life Jacket secara simbolis kepada para nelayan di Kantor Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman tentang keselamatan berlayar, yang menjadi aspek penting dalam menciptakan pelayaran yang aman dan nyaman.

Mu’Min menekankan pentingnya pengawasan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam menjaga keselamatan dan kelaiklautan kapal. “Adapun kegiatan operasional kapal dan pelayanan di wilayah Kepulauan Seribu meliputi kapal besar, kapal penunjang maupun kapal kecil seperti kapal tradisonal atau kapal nelayan, sehingga harus terawasi terutama dalam pemenuhan aspek keselamatan dan kelaiklautan kapal yang berlayar,” paparnya, seraya menambahkan dengan kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku maka semua yang terlibat akan dapat menciptakan kondisi pelayaran yang aman, selamat, tertib serta nyaman.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu, Erikson S. Hutasoit selaku ketua pelaksana Gerai Nasional E-Pas Kecil 2023 melaporkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan tidak membatasi jumlah kapal yang dapat diukur.

“Kami berharap bahwa kegiatan ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pemilik kapal dan pelaku usaha jasa pelayaran untuk mendapatkan legalitas bagi kapal mereka,” ujar Erikson, sembari menyebutkan Kementerian Perhubungan dan semua pihak terkait terus berupaya meningkatkan keselamatan dan pelayanan di laut, serta memastikan bahwa setiap kapal berukuran GT 7 ke bawah mematuhi peraturan yang berlaku demi keamanan bersama.

Erikson menambahkan, E-Pas Kecil merupakan dokumen yang wajib dimiliki setiap kapal berukuran GT 7 ke bawah yang tertuang di Permenhub No 39 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal. Dimana salah satu fungsi E-Pas Kecil adalah sebagai tanda asal dari mana kapal itu yang menjadi identitas kapal ketika sedang berlayar atau ketika kapal ingin berlabuh di Pelabuhan. (Yus)