Perang ‘Memanas’, Kemenlu akan Evakuasi WNI yang ada di Palestina 

by
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengikuti Raker dengan Komisi I. (Foto : Jimmy) Rapat kerja Kementerian luar negeri dan Komisi I DPR. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kemlu RI saat ini tengah berupaya untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di wilayah Palestina buntut meningkatnya eskalasi konflik Hamas dan Israel.

Menurut Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023), untuk mengevakuasi itu, pemerintah pun telah berkomunikasi dengan Palang Merah Internasional (ICRC) untuk evakuasi WNI di Jalur Gaza.

Iqbal mengatakan, Menlu Retno Marsudi sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden ICRC Mirjana Spoljaric pada hari ini. Menlu Retno, menurut Iqbal, telah meminta dukungan untuk evakuasi WNI di Jalur Gaza.

“Menlu Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan,” ucapnya.

Iqbal mengatakan tiga KBRI di dekat Palestina-Israel juga telah disiagakan untuk memantau perkembangan perang pasukan Hamas dan Israel demi memastikan keselamatan WNI di kedua negara yang berkonflik itu.

“KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo disiagakan penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak,” ujar Iqbal.

Pemerintah Indonesia juga sudah melakukan pembicaraan dengan Brasil selaku Presiden DK PBB untuk upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati koridor kemanusiaan. Tak hanya itu, komunikasi dengan Organisasi Kerja sama Islam juga sudah dijalin oleh pemerintah.

Sebelumnya, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan ada 45 WNI di Palestina. Dari jumlah itu, menurut Judha, ada 10 orang yang berada di Gaza.

“Berdasarkan data terakhir, jumlah warga negara kita yang ada di Palestina tercatat ada 45 orang, di mana sebarannya 10 orang ada di Gaza dan 35 ada di Tepi Barat,” ucap Judha ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta. (Kds)