Tinjau Panen Raya di Subang, Jokowi: Petani Senang Harga Gabah Capai 7.600/Kg

by
Presiden Jokowi saat meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10). FOTO: ISTIMEWA

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa para petani sangat senang dengan hasil panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat. Sebab, harga gabah saat ini mencapai 7.000-7.600 perkilogram.

“Petaninya senang harga gabah mahal. Harga gabahnya 7.300, ada yang 7.400, 7.500 sampai 7.600,” kata Jokowi saat meninjau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Jokowi pun mengapresiasi hasil panen raya bisa mencapai 9 ton untuk 1 hektar lahan tanam.

“Ya ini memang dalam satu tahun di semester pertama itu memang biasanya panennya tinggi karena panen besar biasanya di bulan-bulan Maret-April yang tinggi. (Lalu) di semester kedua turun. Ini kita senang melihat hasilnya,” katanya.

Jokowi ingin hasil panen raya ini bisa menjadi stok beras nasional. Sebab, hingga kini masih kekurangan.

“Sembilan ton memang padet sekali. Saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita,” tutur Jokowi.

“Tapi, memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di bulog saat ini 1,7 juta ton masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton,” sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi mejelaskan, adanya kemarau panjang yang berujung kemarau panjang mengakibatkan hasil panen belum maksimal. “Kenapa kita tambah 1,5 juta ton cadangan kita, karena el nino apa pun memberikan pengaruh kepada produksi, memberikan pengaruh kepada hasil panen yang ada,” jelasnya.

Meski begitu, Jokowi mengaku bangga hasil panen raya di Subang kali ini. Ia pun mengaku akan melihat dan meninjau langsung panen raya yang ada di Indramayu.

“Ya, ini di kabupaten Subang bagus. Mungkin minggu depan saya mau lihat di Indramayu. Kelihatannya juga lebih luas lagi panennya. Tapi, sekali lagi karena el Nino produksinya tetap menurun dan berkurang. Tapi enggak ada masalah karena cadangan kita di bulog juga masih banyak 1,7 juta ton,” tutupnya.

Hadir mendampingi Jokowi Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi yang menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri dan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmuddin. (FDL87)