BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat politik Ujang Komarudin menilai bahwa perubahan karakter bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto, dari sosok yang temperamental menjadi lebih santun, berujung pada tingginya elektabilitas bacapres yang diusung oleh partai-partai politik yang tergabung Koalisi Indonesia Maju atau KIM tersebut, capres-capres lainnya.
“Ya, ada diferensiasi antara perilaku atau personality dari Prabowo di 2014, 2019, hingga 2024. Itu lah yang membuat elektabilitasnya moncer alias melesat di lembaga survei manapun,” kata Ujang Komamrudin kepada wartawan, Minggu (8/10/2023).
Perbedaan yang dimaksud Unjang adalah Prabowo di 2014 dengan 2019 masih sama, yakni mudah meledak-ledak dan bahkan cenderung menyerang lawannya saat berdebat. Tapi di 2024 ini, karakter Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu jauh berbeda.
“Personality-nya beda. Terjadi diferensiasi. Prabowo kini tidak pernah menyerang bahkan cenderung memuji pesaingnya jelang Pilpres 2024,” sebut Ujang seraya menambahkan kalau karakter Prabowo kini lebih santun, kalem dan sopan.
Prabowo sekarang, lanjut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, tidak sungkan menyanjung lawan dan kawan politik, meskipun dirinya kerap mendapat kritikan atau sindiran. Dan itulah yang membuat publik merasa bahwa Prabowo pantas, dan cocok untuk menjadi presiden.
“Prabowo juga membangun karakter yang tidak menghujat lawan, serta lebih humanis lagi. Lalu saat berpidato, dia tidak meledak-ledak seperti dulu,” demikian Ujang Komarudin. (Asim)
