Pemerintah Siapkan Transformasi Kesehatan, Tekankan Pencegahan

by
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyiapkan transformasi di bidang kesehatan. Hal itu dilakukan guna menyambut bonus demografi agak bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Transformasi kesehatan untuk menyiapkan agar momentum bonus demografi ini betul-betul dimanfaatkan atau dioptimalkan capaiannya nanti dan salah satu sisi yang paling penting di sampaikan sektor-sektor yang lain itu adalah sektor kesehatan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy usai mengikuti ratas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Muhadjir menuturkan, transformasi kesehatan yang dibuat ini lebih menekankan pada sisi pencegahan daripada pengobatan. Intinya, lanjut Muhadjir, harus terjadi pelayanan yang betul-betul merata dan bisa diakses oleh seluruh warga.

“Tadi pak Menkes mengajukan proposal untuk jangka panjang bagaimana transformasi itu akan direalisasi termasuk penyediaan alat-alat yang diperlukan untuk mencegah terjadinya fatalitas penyakit tertentu misalnya cancer, jantung, stroke yang itu adalah memberikan sumbangan terbesar kematian di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan dengan mempersiapkan peraturan pemerintahnya .

“Update kepada Bapak Presiden mengenai rencana transformasi kesehatan, kan kita tinggal setahun lagi. Dengan adanya UU ini, kita update persiapan untuk peraturan pemerintahnya. Kemudian kita juga update mengenai program-program apa yang bisa dilakukan dalam jangka waktu setahun sampai akhir masa jabatan beliau,” kata Budi.

Budi mengatakan Jokowi ingin semua program yang bermanfaat bagi masyarakat benar-benar dilakukan. Terlebih, Indonesia akan masuk bonus demografi. “Beliau memberikan arahan, pastikan yang bermanfaat bagi masyarakat itu dilakukan. Terutama karena kita kan udah mau masuk bonus demografi puncaknya,” ucap Budi.

“Kalau masyarakat sudah enggak sehat, masyarakat kita enggak pintar kan kita akan kehilangan momentum untuk masuk ke negara maju. Untuk jadi Indonesia emas diinginkan. Jadi, pastikan infrastruktur kesehatan ini benar-benar di waktu yang tersisa ini dipercepat,” tutupnya.(FDL87)