Pelatihan Pupuk Organik Dilakukan, Komisi IV DPR: untuk Menangkal Kelangkaan Pupuk

by
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pelatihan pupuk organik yang diikuti ratusan peserta di wilayah Blitar, Tulungagung, dan Kediri sebagai solusi atas kelangkaan pupuk yang akhir-akhir ini terjadi.

“Selama saya bertemu konstituen baik di dapil maupun wilayah Jawa Timur, sering petani mengeluhkan kelangkaan pupuk, terutama pupuk bersubsidi,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).

Menurutnya, terkadang pupuk nonsubsidi juga mengalami pendistribusian yang tidak lancar. Kalaupun pendistribusian pupuk lancar, harganya mahal. Penyebabnya, adalah penggunaan pupuk kimia yang di luar perkiraan. Dan sudah dilakukan bertahun – tahun.

“Kita menjadi negara yang sangat tergantung pada pupuk kimiawi. Makin lama, tanah pertanian makin berkurang kesuburannya karena keberadaan pupuk kimia yang mengeksploitasi untuk berproduksi di luar kemampuan,” jelasnya.

Sementara para petani membutuhkan solusi yang baik untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, tapi tetap mengoptimalkan produksi pertanian.

“Selain itu, agar limbah kotoran yang mencemari lingkungan bisa terkurangi. Terus terang kami prihatin ketika berkunjung ke beberapa wilayah di Kediri, Blitar, maupun Tulungagung,” ucapnya.

“Banyak limbah kotoran ternak yang dibuang di sungai, tentu bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat yang menikmati air minum di wilayah bawahnya,” sambungnya.

Untuk itu, Sarmuji akan mengadakan pelatihan pupuk organik. Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan efek domino bagi peternak, petani, maupun masyarakat sekitar.

“Memanfaatkan limbah peternak memberikan efek yang signifikan baik bagi peternak dan petani karena bisa dimanfaatkan untuk ekonomi. Selain itu, bisa mencegah pencemaran lingkungan,” pungkasnya. (Kds)