BERITABUANA.CO, BANDUNG– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa PT. Pindad mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau langsung industri pertahanan PT. Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa kemarin.
“Perkembangan PT. Pindad ini, saya melihat sangat luar biasa cepatnya. Kalau beberapa saat lalu kita meninjau yang di Turen Malang untuk peluru dan amunisi, sekarang kita melihat di sini yang berkaitan dengan kendaraan tempur dan saya melihat juga perkembangannya sangat cepat sekali,” kata Presiden.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurrahman dan Direktur Utama PT. Pindad Abraham Mose.
Presiden lalu menyinggung peringkat PT. Pindad pada 2022 sebagai perusahaan pertahanan masih berada di peringkat 79. Dengan perkembangan pesat tersebut diharapkan pada 2025 mendatang sudah berada di peringkat 50-an
“Kita perkirakan tahun ini masuk di tahun 2024 akan masuk di angka 60, tetapi di 2025 kita sudah masuk di Top 50. Jadi progresnya kelihatan dan kalau kita lihat hasil produksinya, produk-produknya, ini sangat bagus,” ucapnya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan pendapatan PT. Pindad yang sangat tinggi yakni mencapai Rp 27 Triliun di tahun 2023 sebagaimana yang disampaikan oleh Dirut Abraham Mose. Sementara, di tahun 2022 mencapai Rp 25 Triliun.
“Dan itu juga yang paling banyak pesanan dari Pak Menhan, Kementerian Pertahanan,” ungkapnya.
Selain dari Kementerian Pertahanan, pendapatan PT. Pindad juga berasal dari negara-negara lain seperti Amerika Serikat yang memesan produksinya seperti kendaraan tempur, pistol hingga munisi. “Artinya, ada sebuah prospek ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan,” ujarnya.
Disela-sela peninjauan, orang nomor satu di Indonesia itu juga sempat menaiki mobil produksi PT Pindad yang diberi nama ‘Maung’. Menurutnya, kondisi ‘Maung’ sangat bagus.
“Mulus, bagus, yang nyetir juga. Disini kan produksi dari Pindad akhir-akhir ini terkenal Maung,” tandasnya. (FDL87)
