BERITABUANA.CO, ACEH – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyebut kalau Prabowo Subianto merupakan sosok pemersatu, yang tak punya utang terhadap partai dan tak bisa ditunggangi. Berbedea dengan dua rivalnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Pak Prabowo adalah figur pemersatu. Karena hanya beliau yang berpolitik untuk sesuatu yang lebih besar. Beliau tidak punya utang budi dengan partai, dengan konglomerat, tidak ada orang di belakangnya,” kata Fahri saat berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia (Tribun Network), Minggu kemarin (17/9/2023) bersama pengurus DPW Partai Gelora Aceh.
Fahri juga mengatakan, Prabowo adalah sosok yang tidak bisa ditunggangi. Lebih dari itu, Prabowo adalah figur yang berwibawa hingga ke kancah internasional.
“Kita memerlukan orang yang punya wibawa tingkat internasional untuk memimpin Indonesia sebagai bangsa besar, sepeti Bung Karno dulu. Kita memerlukan sosok yang punya wibawa seperti Bung Karno itu, ya Pak Prabowo orangnya,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu juga menyampaikan pendapatnya kepada dua bakal calon presiden (bacapres) lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Menurutnya, dua sosok itu belum waktunya memimpin Indonesia.
“Kita sedang memerlukan Pak Prabowo untuk menyatukan kita semua. Saya kenal Anies Baswedan, saya kenal Ganjar, itu teman-teman saya. Memang belum waktunya lah ya untuk (mereka) memimpin dalam situasi seperti ini, situasi yang sedang tidak normal, dunia sedang bergolak, dalam konflik geo politik yang dahsyat,” katanya.
Dari berbagai nilai lebih yang diklaim Fahri Hamzah dimiliki Ketua Umum Partai Gerindra itu, seharusnya Prabowo bisa langsung bisa dipilih secara aklamasi sebagai Presiden Indonesia selanjutnya.
“Kami percaya Prabowo itu bisa menjadi kesepakatan nasional, seandainya tidak ada kompetesi kita bisa aklamasi milih Pak Prabowo, tapi kita ada kompetisi ya kita jalankan saja,” tutup Caleg Partai Gelora untuk Dapil Nusa Tenggara Barat I itu. (Ery)