Fahri Hamzah Saat Ngopi GPS di Warkop SMEA Premium Jeulingke Sebut Posisi Tawar Aceh Sangat Kuat

by
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengisi materi Ngopi yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Subuh (GPS) dengan tema 'Nilai Tawar Aceh pada Pilpres 2024', di Warkop SMEA Premium Jeulingke, Banda Aceh, Minggu (17/9/2023). (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, BANDA ACEH – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa di kancah politik nasional posisi tawar Aceh sangat kuat dan tak bisa dihindari. Karena dahulu kala, Aceh adalah kawasan paling penting secara politik dan georgrafi.

“Aceh memiliki sejarah penting. Ke depan, peran dan posisi Aceh tak akan kurang dan pasti akan bertambah,” jelas Fahri Hamzah saat isi materi Ngobrol Opini Terkini (Ngopi) yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Subuh (GPS) dengan tema ‘Nilai Tawar Aceh pada Pilpres 2024’, di Warkop SMEA Premium Jeulingke, Banda Aceh, Minggu (17/9/2023).

Mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu pun menyebutkan, agar otonomi harus diperkuat. Untuk itu, aspirasi harus ada dalam jiwa masyarakat untuk memperkuat otonomi.

“Negara kita besar, maka wajib ada otonomi. Karena semua aspirasi harus sampai ke pemerintah pusat melalui perwakilannya,” ujarnya lagi.

Terkait hal ini, Fahri menyebut jika agama Islam punya peran sentral dalam masyarakat Aceh. Karena agama membuat kondisi Aceh maju, bukan malah mundur.

“Maka pertahankan agama ini. Namun sayangnya, para elit di Jakarta masih ada yang anggap agama sebagai sumber kemunduran,” katanya.

Menurutnya, orang Aceh mempunyai peluang besar untuk menjadi elit besar nasional dan ini sudah menjadi tradisi lama di Aceh.

“Jangan berbenturan dengan Jakarta, tapi rebut Jakarta,” tegasnya seraya beroesan kepada pemuda Aceh, untuk tampil di publik, latih kepemimpinan untuk menjadi elit nasional di Jakarta.

Kriteria Pemimpin

Dalam pemaparannya, Fahri Hamzah menyebutkan kriteria pemimpin yang dibutuhkan Indonesia di masa yang akan datang. Menurutnya, Indonesia membutuhkan sosok tokoh besar untuk bersatu dan butuh orang yang mempunyai wibawa pemimpin untuk menyatukan Indonesia.

“Bahkan, kita juga memerlukan orang yang mengerti dalam lintas sejarah yang panjang, supaya ketika memimpin Indonesia tidak lagi ambigu,” kata Caleg Partai Gelora Indonesia untuk Dapil Nusa Tenggara Barat I itu.

Fahri mengatakan bahwa Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang paham Aceh dan paham Papua. Hal inilah yang menyebabkan dia dan sejumlah mendukung sosok Prabowo Subianto.

“Karena keperluan besar itu lah, maka kami mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang,” ujar pendiri Partai Gelora ini.

Terakhir, Fahri mempertanyakan kenapa agama dan negara harus konflik. Lalu kenapa tafsir terhadap konstitusi dan Pancasila tidak tuntas-tuntas dan bahkan, seolah-olah ada konflik tidak selesai.

“Kami ingin menyudahi debat-debat yang tidak perlu lagi karena kita sudah sepakat sejak berdiri negara tentang hal-hal yang mendasar,” pungkasnya. (Ery)