Di New York Mengumandang Azan Sudah Dibebaskan

by
Masjid Al - Hikmah di Kota New York. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, NEW YORK – Kota New York memperboleh azan untuk dikumandangkan secara bebas oleh masjid-masjid setempat tanpa izin khusus seperti sebelum-sebelumnya.

Namun, kata Wali Kota New York di Amerika Serikat (AS), Eric Adams, Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Jumat (1/9/2023), ketentuan terbaru itu hanya berlaku saat salat Jumat dan selama bulan suci Ramadan.

Meski begitu, jelas Adams, peraturan terbaru itu seharusnya akan menumbuhkan semangat inklusivitas. Jadi, di bawah aturan baru, bahwa masjid-masjid lokal di kota New York tidak akan memerlukan izin khusus untuk mengumandangkan azan setiap hari Jumat atau pada saat matahari terbenam, saat Maghrib tiba, selama bulan suci Ramadan nantinya.

Biro urusan masyarakat pada Departemen Kepolisian Kota New York, sebut Adams, akan bekerja sama dengan pengelola masjid-masjid lokal untuk mengkomunikasikan aturan terbaru tersebut dan memastikan bahwa perangkat yang digunakan untuk menyiarkan azan diatur pada tingkat desibel yang sesuaiĀ tingkat kebisingan maksimum 10 desibel.

“Sudah terlalu lama, ada perasaan bahwa masyarakat kita tidak diperbolehkan mengumandangkan azan,” ucap Adams dalam pernyataannya.

“Hari ini, kami memotong pita merah dan menyatakan dengan jelas bahwa masjid dan rumah ibadah bebas mengumandangkan azan pada hari Jumat dan selama Ramadan tanpa memerlukan izin,” tegasnya.

“Anda bebas menghayati keyakinan Anda di Kota New York,” ujar Adams.

Dengan didampingi para pemimpin Muslim lokal dalam konferensi pers di Balai Kota New York, Adams juga menegaskan bahwa warga Muslim di New York ‘tidak akan hidup dalam bayang-bayang impian Amerika ketika saya menjadi Wali Kota New York’.

Azan sudah biasa dikumandangkan oleh masjid-masjid di negara mayoritas Muslim, namun jarang terdengar di AS. Sebelumnya, otoritas kota Minneapolis menjadi pemberitaan tahun lalu ketika mengizinkan masjid-masjid setempat menyiarkan azan secara publik.

Adams yang merupakan politisi Partai Demokrat AS ini menjalin hubungan dekat dengan para pemimpin dari berbagai agama dan keyakinan dan diketahui telah mempromosikan peran agama dalam kehidupan publik. Dia beberapa kali membuat khawatir kalangan libertarian sipil dengan mengatakan dirinya tidak mempercayai pemisahan gereja dan negara.

“Negara ada tubuh. Gereja adalah jantungnya. Jika jantung dikeluarkan dari tubuh, maka tubuh akan mati,” ucap Adams dalam acara lintasagama awal tahun ini.

Juru bicara Adams pada saat itu menjelaskan bahwa sang Wali Kota hanya bermaksud menyatakan iman memandu setiap tindakannya. (Kds)