BERITABUANA.CO, JAKARTA – Semakin kuat dan matangnya perjalanan demokrasi di Indonesia, tentunya ada peran banyak Lembaga negara salah satunya, adalah tentu adalah DPR RI yang mempunyai pungsi check and balances dari kebijakan ekskutif.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar saat berbicara dalam Dialektika Demokrasi dengan tema ‘DPR RI Mengawal Demokrasi Menuju Indonesia Maju’, di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Tentu check and balances, lanjut Indra, tujuannya adalah untuk memastikan semua hal apa yang dilakukan oleh eksekutif itu benar-benar bermanfaat pada masyarakat, yang pada akhirnya tujuan Indonesia ke depan adalah sejahtera, adil dan makmur.
“Dalam perspektif administrasi, pemerintahan tentu kita tahu DPR RI memiliki tiga fungsi, fungsi pengawasan, fungsi anggaran dan fungsi legislasi. Bahkan, dalam perjalanan 3 tahun lebih pandemi Covid-19, DPR RI ini harus diakui produktivitasnya sangat luar biasa,” ujarnya.
Walaupun memang by nacher (setelahnya), di semua Parlemen di dunia itu tidak terlepas dari yang disebut dengan kritik atau tekanan-tekanan publik, tentu itu karena publik punya harapan yang tinggi tentang peran parlemennya.
“Jadi, selama tiga sampai empat tahun ini pandemi, saya sedikit menjelaskan secara kuantitatif tidak terlalu dalam. Tapi bahwa DPR RI tetap melakukan kerja-kerja yang produktif, saya mengikuti betul bagaimana alat-alat kelengkapan Dewan itu melakukan kegiatan-kegiatan rapat kerja,” ujarnya.
Indra juga menjelaskan, dalam kurun 2019-2023, Kesetjenan DPR RI dapat laporkan kepada media, bahwa DPR RI telah menghasilkan 70 UU. (Jimmy)
