Fahri Hamzah: Partai Gelora Dukung Program Jokowinomics yang Dicanangkan Capres Prabowo

by
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah (batik merah) saat menghadiri Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8/2024) malam. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengataman bahwa partainya mendukung program Jokowinomics yang dicanangkan bakal calon presiden (Capres) yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR, Prabowo Subianto. Alasannya menurut Fahri karena Prabowo dinilai sangat mengerti betul tentang ekonomi.

“Beliau (Prabowo) memiliki pemikiran sama dengan pendiri bangsa Bung Hatta (Muhammad Hatta), serta ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Mubyarto mengenai koperasi dan ekonomi Pancasila. Karena itulah beliau berani mengajukan komitmen secara nasional untuk kembali ke jalan tengah, karena Pancasila adalah ideologi pertengahan,” kata Fahri saat menjadi panelis dalam Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia bertajuk ‘Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’, di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8/2024) malam.

Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI Itu, sistem ekonomi liberal kini tidak sesuai dengani ekonomi Pancasila, sehingga perlu mengembalikan jiwa dari perekonomian nasional dengan meningkatkan peran koperasi. Karenanya Partai Gelora mengusulkan dua hal prioritas strategi ekonomi kepada Prabowo Subianto apabila nantinya terpilih sebagai Presiden RI di 2024.

Pertama, perlunya penerjemahan teoritis untuk merekonstruksi ekonomi Pancasila dalam kebijakan moneter yang lebih riil. Kedua adalah ekonomi jalan tengah bukan tentang mematikan yang besar, tetapi memberikan porsi permainan kepada yang besar untuk terus menjadi besar.

“Sehingga memiliki manfaat besar kepada masyarakat umum sambil memperkuat yang berada di bawah untuk menjadi pemain yang lebih kuat,” ujar Calon legislatif (caleg) Partai Gelora daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) I ini lagi.

Fahri pun meminta para pemain ekonomi besar tidak perlu salah paham atau khawatir terhadap kepemimpinan Prabowo akan kehilangan harta mereka. Sebab, ekonomi Pancasila itu merupakan jalan tengah, bukan untuk mengerdilkan yang besar, tapi untuk menguatkan tulang punggung masyarakat banyak.

“Jadi basis bagi pertumbuhan dan kekuatan nasional kita ke depan, ekonomi kita harus melibatkan sebanyak mungkin orang, jangan ada yang jadi penonton,” kata Fahri yang mengapresiasi terminologi yang dilahirkan Prabowo bahwa situasi ekonomi Indonesia yang mulai membaik sekarang sebagai Jokowinomics.

Namun, ia juga menyebutnya sebagai Prabowonomics. Karena apa yang dilakukan Prabowo dan Jokowi (Joko Widodo) memutuskan adanya rekonsiliasi nasional, bersatunya dua kekuatan yang berseteru berkali-kali.

“Alhamdulillah dua tokoh ini dapat hidayah, mau duduk bersama dan melakukan rekonsiliasi, sehingga terjadi kekompakan yang luar biasa. Menyebabkan kita lolos dari krisis menghadapi Covid-19, bahkan sekarang ini kita mampu menghadapi ancaman dari adanya instabilitas global,” pungkas Fahri Hamzah. (Ery)