Aksi Nyata Graal Taliawo Peduli Pendidikan Maluku Utara

by
Penerima Dukungan Dana Penelitian 2023. (Foto: Tim Graal)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Idenya tentang ‘kepedulian terhadap pendidikan Maluku Utara’ telah diwujudkan dalam berbagai bentuk aksi (berbentuk program literasi dan dukungan dana penelitian). Pada 30 Juli 2023 lalu, DR. Riedno Graal Taliawo, S.Sos., M.Si, yang merupakan calon anggota (Caleg) DPD RI Dapil Provinsi Maluku Utara, melalui akun media sosialnya (FB: Kanal Graal dan IG: @kanalgraal87) resmi mengumumkan penerima program Dukungan Dana Penelitian 2023.

Sebagaimana siaran pers yang diterima beritabuana.co, Jumat (11/8/2023) disebutkan kalau program yang dimulai sejak tahun 2022 ini bertujuan mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan meringankan beban adik-adik mahasiswa asal Maluku Utara.

“Untuk tahun 2023, program dibuka bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu,” sebut laki-laki yang akrab disapa Graal itu.

Sebelumnya, Graal menyampaikan terima kasih atas antusiasmemahasiswa/i Maluku Utara terhadap program ini. Sampai tanggal penutupan pendaftaran, katanya, ia dan tim menerima banyak berkas dari adik-adik dengan beragam topik penelitian yang menarik dan dari beragam universitas/institusi.

“Rentang waktu sebulan dari penutupan pendaftaran ke verifikasi memang cukup lama. Saya tentu mau dukungan dana ini tepat sasaran. Menjadi kewajiban saya dan tim untuk menyeleksi dokumen dari puluhan pendaftar dengan cermat dan teliti. Semua dokumen kita cek apakah memenuhi persyaratan umum dan khusus, atau tidak,” jelas Graal.

Penerima Dukungan Dana Penelitian

Diputuskan ada lima (5) mahasiswa asal Maluku Utara yang menerima dukungan dana tersebut. Tiga (3) di antaranya adalah mahasiswa S1: Acan Taib (Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara), Jegres Kolong (Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara), dan Yusril Buang (Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara).

Dua (2) di antaranya adalah mahasiswa S2: M. Rizki Hi. Aman (Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Rahmat A. Abdina (Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang). Masing-masing penerima S1 menerima Rp 3 Juta dan penerima S2 Rp 5 Juta (yang diberikan dalam 2 termin), serta Rp 1 Jita untuk mahasiswa dengan proposal terbaik.

Para penerima tentu merespons sangat baik pengumuman ini. “Pertama yang saya rasakan ketika mendengar informasi bahwa saya terpilih menjadi salah satu mahasiswa yang menerima dana penelitian ada rasa haru disertai bangga,” ungkap Yusril Buang. Rahmat A. Abdina menambahkan dirinya sangat-sangat bersyukur dan berbahagia atas apresiasi yang diberikan.

Ucapan terima kasih pun mereka sampaikan karena masih ada senior yang mau menunjukkan kepedulian secara langsung dalam peningkatan sumber daya manusia Maluku Utara.

Topik Penelitian Harus Berkaitan dengan Maluku Utara

Sebelumnya, pada 2022 program ini memberi dukungan dana penelitian pada tiga (3) mahasiswa asal Maluku Utara dari Universitas Khairun, Universitas Sam Ratulangi, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Semangat program ini masih sama dengan sebelumnya, yakni untuk memperbaiki dan mengembangkan Maluku Utara melalui bidang akademik,” ungkapnya lagi.

Itulah mengapa, menurut Graal, topik penelitian mengenai masalah atau yang berkaitan dengan Maluku Utara menjadi persyaratan khusus dalam program ini.

Semangat serupa digelorakan oleh penerima dukungan dana. Salah satunya Jegres Kolong, dengan harapan melalui penelitian ini adalah bisa berperan untuk mencegah dan mengatasi stunting di Maluku Utara, khususnya di wilayah penelitianny.

“Juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik lagi terutama mengatasi angka masalah kesehatan berupa stunting sesuai judul yang saya teliti,” ucap Jegres.

Program Terinspirasi dari Pengalaman Pribadi

Program ini diinisiasi atas pengalaman pribadi sang inisiator—Graal Taliawo, laki-laki kelahiran Wayaua (Bacan).

“Dulu waktu studi S2 tingkat akhir, saya mengalami kesulitan untuk merampungkan penelitian. Bukan karena ketidakmampuan akademik atau masalah pembagian waktu, melainkan karena keterbatasan dana penelitian,” imbuh sang pegiat literasi ini.

Supaya adik-adik tidak jatuh ke ‘lubang yang sama’, ia meluncurkan program ini dengan harapan turut sedikit meringankan beban adik-adik mahasiswa/i.

Rasa bahagia juga dialami penerima lainnya. Mereka menilai pemberian dukungan dana adalah langkah yang tepat bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang melakukan penelitian.

“Sebagai penerima, saya sendiri merasa bersyukur dan berterima kasih sebanyak-banyak kepada Kakak Graal karena ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk membantu generasi terpelajar Maluku Utara,” ujar M. Rizki Hi. Aman seraya berharap dengan bantuan dari Bapak saya dapat mudah dalam menyelesaikan penelitiannya.

Senada dengan keduanya, Yusril Buang juga mengatakan bahwa dana yang diberikan oleh Graal akan ia pergunakan sebaik-baiknya dalam rangka melancarkan aktivitas penelitian dan juga aktivitas akhir studinya agar bisa mendapatkan gelar SH yang ia kejar dari awal kuliah.

“Alangkah baik jika program ini bisa berkelanjutan, tidak berhenti pada tahun 2023. Saya mengharapkan program ini tidak berhenti sampai di sini dan memiliki kesinambungan ke depan sehingga dapat menunjang dan juga memberikan kontribusi bagi pendidikan di Maluku Utara sehingga ke depannya menjadi lebih baik lagi,” ungkap Rahmat A. Abdina.

Doktor ilmu politik ini menyambut harapan itu dengan senyum yang optimis. Ia berharap ide nya untuk peduli terhadap pendidikan  Maluku Utara yang mewujud melalui program ini (meski tidak banyak secara nominal) bisa konsisten dan didukung banyak pihak.

“Juga turut berperan dalam pengembangan pendidikan adik-adik kita di Maluku Utara,” tutup R. Graal Taliawo. (Ery)