Perludem Ingatkan Parpol Jangan Pragmatis dalam Mengusung Capres 2024

by
perludem, pemilu
Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini saat menjadi narasumber diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Wacana Penundaan Pemilu, Bagaimana Sikap DPR?". (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengingatkan pada elit partai politik atau Parpol, untuk tidak elitis atau pragmatis dalam proses pencalonan seseorang sebagai calon pemimpin ke depan atau calon presiden (capres). Parpol harus mengusung sosok yang mencerminkan suara rakyat.

“Riuh rendah kontestasi jelang Pilpres 2024, bukan cuma semarak dengan sosok, namun juga mendengar aspirasi publik.

Kembali dengan mekanisme yang tidak meninggalkan anggota partai dan suara publik dan konstituen mereka,” kata Titi Anggraini melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/8/2023).

Saat ini, lanjut Titi, parpol maupun koalisi tengah gencar mencari calon atau bahkan sudah mendeklarasikan calon mereka. Namun merujuk UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu, partai atau gabungan partai yang bisa mendaftarkan capres-cawapres harus memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional dari pemilu sebelumnya.

Salah satunya, Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Gabungan suara ketiga sudah cukup untuk mengajukan pasangan capres dan cawapres, namun sampai saat ini belum ditentukan capresnya.

“Parpol didorong untuk mendeklarasikan calon mereka lebih cepat. Sehingga kita bisa terus mendorong diskursus politik yang berbasis gagasan dan tidak tergesa, sehingga bisa diuji tawaran gagasan mereka oleh publik,” demikian Titi Anggraini. (Jimmy)