Emrus: Pilpres 2204 akan Lebih Nyaman Jika PDI P dan PKS Satu Barisan dengan KIB

by
Emrus Sihombing.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan bahwa politik Indonesia sangat cair, tidak bisa dikatakan hitam putih, termasuk dalam berkoalisi. Karenanya dia menilai Pilpres 2024 akan lebih nyaman ketika PDI Perjuangan dan Partai Kaedilan Sejahtera (PKS) berada dalam satu barisan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Konteksnya bukan PDI P bergabung dengan KIB, tetapi ada titik kepentingan bersama kalau mereka berkoalisi. Kan, kalau PDI P bergabung, seolah-olah PDI P yang subordinat,” ujar Emrus dikutip media, Kamis (10/8/2023).

Menurutnya, setiap partai memiliki posisi yang sama. Peluang kerja sama antara partai anggota KIB dan PDI P juga sangat terbuka. Emrus memprediksi PDI P akan menggandeng partai lain dalam Pilpres 2024.

“Karena kecil kemungkinan PDI P mengusung calon sendiri, sekalipun cukup. Pasti mereka ingin mewujudkan politik gotong royong dengan berkoalisi,” tegasnya.

Ia mengusulkan pembentukan poros koalisi antara Golkar, PAN, PPP, PDI P, dan PKS. Hal itu juga akan membendung adanya kemungkinan upaya pihak lain ketika hendak menggunakan politik identitas dan agama.

Selain itu, masih menurut Emrus, komposisi itu juga akan mendorong bangsa Indonesia ke arah politik yang berlandaskan program dan gagasan.

“Kalau bangsa ini ingin kita bawa pada politik berbasis program pembangunan ekonomi, sejatinya koalisi PDIP, Golkar, PPP, dan PKS berada di satu kesatuan,” tandasnya.

Emrus juga menolak adanya wacana yang menyatakan ketidakmungkinan PDI P dan PKS berada dalam satu koalisi. Menurutnya ada tiga alasan PDI P  bisa bersama PKS. Pertama, kedua partai berkoalisi di pilkada.

Kedua, perpolitikan Indonesia sangat cair, tidak hitam-putih. Ketiga, PKS juga partai yang bhinneka tunggal ika.

“Oleh karena itu, tidak ada salahnya dicoba dulu. Satukan bangsa ini, jangan dikotak-kotakkan lagi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Emrus menyarankan agar Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB juga membentuk poros koalisi.

“Kalau ada dua koalisi ini, saya kira akan bagus sekali. Menurut hipotesis saya tidak muncul lagi politik identitas sempit,” pungkasnya. (Asim)