BERITABUANA.CO, DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, akan segera membangun dua sekolah madrasah negeri di kecamatan Pancoran Mas dan Sukmajaya.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, pembangunan dua sekolah tersebut yakni, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), sudah masuk dalam program.
“Untuk MTsN Insya Allah sudah kami siapkan lahannya di Pancoran Mas. Sedangkan untuk MAN, kami akan bangun di bekas SDN 24 Mekarjaya,” ujarnya, Kamis (3/8/2023).
Ia mengatakan, pembangunan dua madrasah negeri itu, diwujudkan untuk menepati janji kampanye Wali-Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2024, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
“Mudah-mudahan, di perubahan anggaran tahun ini akan ada rehab dan tahun depan, kami serahkan ke Kementerian Agama,” paparnya.
Dari itu, Imam berharap Kementerian Agama bisa segera memanfaatkan hal tersebut, terlebih ketika lahan dan gedung sudah diserahkan.
“Mudah-mudahan juga, di tahun depan bisa beroperasi dengan cepat,” harapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk lokasi pembangunan MTsN, telah menyiapkan lahan dan tengah dalam proses DED pembangunannya.
“MTsN nantinya, akan kita bangun di Jalan Asem, Pancoran Mas, tepatnya di lahan bekas RPH,” jelasnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok yang merupakan partai pengusung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020 lalu, berkomitmen untuk mengawal seluruh janji kampanye Idris-Imam.
Salah satunya yakni, pembangunan sekolah madrasah negeri, di setiap kecamatan.
“Mulai detik ini PPP Kota Depok akan mengawal dan memperjuangkan janji politik Pak Idris-Pak Imam, tentang pembangunan Madrasah Negeri,” ungkap Ketua DPP PPP Hj Qonita Lutfiyah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok itu pun menegaskan, program madrasah negeri itu, dinilai selaras dengan partai berlambang Ka’bah.
Pasalnya, sambung Qonita, PPP adalah partai yang lahir dari rahim ulama, sehingga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan islami.
“Di dalam poin tersebut, ada visi misi senada antara program Madrasah Negeri dengan PPP, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia,” pungkasnya. (Rki)
