BERITABUANA.CO, DEPOK – Seiring mulai membaiknya perekonomian di Kota Depok, jumlah penyembelihan hewan Qurban 1444 Hijriah, mengalami peningkatan hingga mencapai Rp. 250 Miliar.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Depok Mohammad Fitriawan mengungkapkan, jumlah hewan qurban yang disembelih pada tahun ini, mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, tahun ini penyembelihan hewan qurban di Depok mengalami peningkatan,” terangnya, Senin (3/7/2023).
Ia merinci, jumlah sapi yang disembelih sebanyak 6.889 ekor, kambing 14.487, domba 1.823 dan kerbau 8 ekor, total menjadi 23.207 ekor.
Fitriawan menambahkan, secara keseluruhan pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Depok, berjalan lancar dan kondusif.
“Peningkatan jumlah ini, seiring dengan membaiknya perekonomian masyarakat pasca pandemi covid. Mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat lagi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Pemkot Depok Widyati Riandani menjabarkan, jika dirupiahkan nilai hewan qurban yang disembelih tahun 2023 atau 1444 Hijriah ini, mencapai Rp 250 Miliar.
Ia merinci, seperti sapi sebanyak 6.889x400x70.000 = Rp192.892.000.000; kambing dan domba 16.310x35x100.000 = Rp57.085.000.000 dan kerbau 8x500x65.000 = Rp260.000.000.
“Jadi total keseluruhan nilai hewan qurban yang disembelih, mencapai Rp 250.237.000.000,” tegasnya.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut berdasarkan rata-rata berat hewan qurban yang disembelih.
“Beratnya dirata-ratakan, karena tidak semua hewan qurban beratnya sama. Per ekor sapi rata-rata beratnya 400Kg, kerbau 500Kg dan kambing domba 35Kg,” jelasnya.
Lebih lanjut Wiwid mengatakan, sebagian besar hewan qurban yang disembelih dalam keadaan sehat.
“Kalau pun ada, hanya gejala sakit ringan, bukan penyakit yang mempengaruhi untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, jumlah hewan qurban tahun ini yang disembelih mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Tahun lalu sapi yang disembelih hanya 6.568 ekor, kerbau 18, kambing 13.152 dan domba 2.490, sehingga total 22.228 ekor,” tutupnya. (Rki)
