Kritik Pertemuan Elite Parpol, Fahri Hamzah Sebut, Penjajakan Koalisi Seperti Peristiwa Private

by
Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan argumen kritisnya soal tahapan menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang tidak ideal. Dia mengkritisi pertemuan elite partai politik (Parpol), untuk penjajakan koalisi yang seperti peristiwa private bukan kenegaraan.

“Sepertinya, publik dipertontonkan aksi elite parpol dalam 5 bulan ke depan, jelang pendaftaran bakal calon presiden atau capres. Padahal, tak ada gunanya manuver elite parpol dalam 5 bulan nanti, hingga pendaftaran pada Oktober 2023,” sebut Fahri dalam acara Catatan Demokrasi tvOne bertajuk ‘Bujuk Rayu Politik, Peta Koalisi Terbolak-Balik’ yang dikutip Kamis (8/6/2023).

Menurut Wakil Ketua DPR RI preiode 2014-2019 itu, parpol mestinya bisa berembuk untuk mengubah jadwal kampanye yang tak ideal. Teramasuk syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen sebaiknya ditiadakan.

“Jadwalkan pemilu dari awal, hapus threshold. Kita mulai dari nol. Selain itu perlunya melibatkan rakyat dalam menentukan jadwal pemilu dari awal,” tegas calon anggota Legislatif (Caleg) Partai Gelora dari Dapil NTB I itu.

Seperti diketahui, penjajakan koalisi Parpol untuk mengusung bakal calon presiden-wakil presiden di Pemilihan Presiden 2024 terus bergulir. Begitu pula pencarian bakal calon wakil presiden (Cawapres), untuk mendampingi figur yang telah ditetapkan oleh parpol sebagai bakal calon presiden. (Ery)