Pileg Tertutup Dinilai Merugikan Perolehan Suara Partai Kecil

by
Ketua DPC PPP Kota Depok Mazhab HM & Sekretaris DPC PPP Kota Depok Ma'mun Pratama (foto: rk)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Pemilihan anggota legislatif (Pileg) DPRD Kota Depok jika dilakukan secara tertutup, dinilai akan merugikan perolehan partai kecil.

Menurut Ketua DPC PPP Mazhab HM, pemilihan secara sistem terbuka, sangat berpengaruh terkait dengan perolehan suara PPP.

Pasalnya, katanya, PPP bukanlah partai besar di kota Depok, lantaran saat PPP ingin dapat suara, itu betul-betul dari hasil kerja keras Bacaleg.

“Kalau tertutup, maka bagi Bacaleg yang di bawah nomer urut 1, tentu tidak mau berjuang meraih banyaknya suara. Ini sangat merugikan PPP sebagai parpol kecil di Depok,” paparnya, Jumat (12/5/2023).

Namun jika terbuka, ulasnya, masing-masing Bacaleg akan berkompetisi, semua berjuang untuk mendapatkan suara terbanyak.

“Untuk itu, PPP Kota Depok lebih ingin Pileg 2024 nanti, kita lebih memilih sistem proporsional terbuka,” tegas Mazhab.

Untuk 2024, ia meyakini apapun keputusan MK, Pileg ia harapkan tetap gunakan sistem terbuka.

“Jika mau berlakukan sistem tertutup, barangkali nanti pada Pemilu 2029 , di situ kita mulai tentukan mau pilih sistem yang mana,” ujarnya.

Kalau sekarang, tekannya sudah di ujung, waktunya sudah mepet dan akan merugikan demokrasi, karena sudah terbiasa dengan sistem terbuka.

“Tidak adil juga ketika Presiden, Pilkada , DPD terbuka tapi Pileg tertutup. Kalau mau terbuka ya terbuka aj semua sekalian,” tukasnya.

Mazhab menyampaikan, semangat reformasi itu kan adalah bagian dari menghidupkan demokrasi.

“Orde baru demokrasi kita di bungkam, makanya gunakan sistem tertutup. Sedangkan sistem terbuka amanah reformasi, yang membuat demokrasi berjalan. Jika tertutup, maka kita mundur ke belakang seperti orde baru,” pungkasnya. (Rki)