Hetifah: Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Sebuah Kekonyolan

by
Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyesalkan Indonesia harus mengubur mimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang sedianya akan digelar di 6 Kota pada bulan Mei 2023 mendatang, hanya karena mencampuradukkan politik dalam dunia olahraga. Seharusnya, kata Hetifah, pemerintah, PSSI, para stakeholder, dan komponen masyarakat menyadari akan kemungkinan Timnas Israel lolos ke Piala Dunia U-20, mengingat tim bintang Daud itu juga mengikuti kualifikasi dan akhirnya mereka lolos ke putaran final.

“Yang kita sesalkan adalah sejak awal, ketika kita menawarkan diri untuk ikut bidding, tentu kita sudah harus memperhitungkan dengan cermat kemungkinannya apa, pasti ada saja possibility Israel dalam prakualifikasi masuk,” kata Hetifah berbicara dalam Dialektika Demokrasi bertema ‘Nasib Timnas Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20’ di Media Center Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Dirinya juga mengaku kecewa lantaran para kepala daerah yang daerahnya ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 ini, yang jelas-jelas telah menandatangani Government & Hostly Agreement, namun ternyata mencabut keputusannya tersebut.

“Yang kita sesalkan, kepala daerah yang justru sudah berkomitmen atau menandatangani government, bukan government, justru kemudian mencabutnya kembali komitmen itu,” tutur politisi Partai Golkar ini.

Apabila alasan menolak Israel adalah sebagai tanda solidaritas untuk Palestina, menurut Hetifah justru pada pergelaran Piala Dunia U-20 ini, para warga Indonesia memiliki panggung untuk menolak penjajahan Israel atas Palestina.

“Sebetulnya kita bisa melakukan itu (menolak penjajahan Isrearl atas Palestina) juga dalam event-event seperti Piala Dunia U-20 ini. Kita bisa, misalnya meneriakkan dukungan kita atau membawa banner, bendera-bendera dan sebagainya untuk memberikan dukungan moral kita kepada rakyat Palestina,” ujarnya lagi.

Hetifah menegaskan, memberi dukungan pada perjuangan rakyat Palestina, apakah harus dengan mundur dari komitmen bersama. Karena itu adalah sesuatu yang sangat merugikan diri sendiri.

“Sekarang kedua tim nasional bisa bertanding, Timnas kita sendiri yang mendapat sanksi, jadi sebetulnya kita tidak mendapat apa-apa, itu yang paling menyesalkan,” tegas Legislator asal Dapil Kalimantan Timur (Kaltim) ini, seraya menganggap kalau penolakan terhadap Timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023 sebagai sebuah kekonyolan. (Asim/Jimmy)

No More Posts Available.

No more pages to load.