Korban Luka Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai Bertambah, Bamsoet Warning Pertamina

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (Foto: MPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Korban ledakan kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Dumai, Riau bertambah menjadi sembilan orang. Selain itu, beberapa rumah warga dan rumah ibadah khususnya yang berdekatan dengan kilang juga mengalami kerusakan minor.

Dengan bertambahnya korban jiwa dan mungkin akan bertambah lagi, serta banyaknya kerusakan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendesak Kementerian ESDM untuk meminta PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU), bertanggung jawab, dan dapat memastikan pemberian bantuan berupa pengobatan serta perawatan bagi korban dilakukan sampai sembuh.

Kemudian, Bamsoet juga mengingatkan untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi pasca ledakan tersebut, dan segera membentuk Tim Pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan termasuk pendataan terhadap kerugian yang dialami masyarakat setempat.

“Kepolisian secepatnya memanggil pihak PT KPI untuk dilakukan investigasi secara mendalam disamping melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengetahui penyebab insiden ledakan kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Dumai,” jelas Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/4/2023).

Selanjutnya, tambah Bamsoet, bersama PT KPI RU menyampaikan hasil investigasinya secara transparan kepada publik sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk kedepan.

Sementara kepada PT Pertamina (Persero), Bamsoet, meminta mengkoordinasikan adanya rencana kontingensi mitigasi dan penanganan bencana kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), disamping meningkatkan early warning system pada sekitar lingkungan kilang minyak Pertamina untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya tinggal disekitar kilang minyak.

Kemudian tak lupa, Bamsoet juga meningkatkan PT Pertamina (Persero) untuk memetakan lokasi kilang minyak Pertamina yang berada di sekitar permukiman warga, agar dapat dipastikan aspek keamanannya salah satunya dengan memastikan pembangunan area buffer zone yang sangat penting untuk menciptakan jarak aman yang cukup antara area kilang dengan lingkungan masyarakat. (Kds)