Waketum PPP Sambut Positif Trend Kenaikan Elektabilitas Erick Thohir

by
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, menyambut positif trend kenaikan elektabilitas Erick Tohir sebagaimana terlihat dari Hasil Survey Indikator Politik yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutifnya, Burhanuddin Muhtadi.

Menurut Arsul, kenaikan trend ini menunjukkan setidaknya empat hal positif pada diri Erick Tohir. Pertama, bahwa Erick Tohir melakukan kerja-kerja elektoral yang serius dengan terus menyentuh segmen-segmen masyarakat yang selama ini belum mengenal diri-nya dengan cukup baik.

Kedua, kerja-kerja elektoralnya yg diwujudkan dengan berbagai kegiatan itu diterima oleh kalangan yang lebih luas. Ketiga, makin banyak segmen masyarakat yang bisa menerima Erick Tohir sebagai sosok yang berpotensi menjadi pemimpin pasca kepemimpinan Presiden Jokowi, meski untuk posisi sebagai calon wakil presiden.

Keempat, ada pengakuan dan penerimaan terhadap kinerja Erick Tohir baik sebagai Meneg BUMN maupun pengusaha yang memiliki kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan olahraga.

“Selain terpilihnya Erick sebagai Ketum PSSI, Arsul juga melihat aktivitas Erick Tohir sebagai Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU juga turut menyumbangkan akseptabilitas dan elektabilitas dirinya,” ujar Arsul lewat keterangannya, Minggu (26/3/2023).

Bagi kalangan PPP sendiri, menurut Arsul, kenaikan elektabilitas Erick Tohir ini sangat menggembirakan karena Erick adalah satu sosok yang juga digadang sejumlah kalangan internal PPP untuk menjadi cawapres.

“Dengan kenaikan ini, PPP menjadi punya modal untuk meyakinkan juga capres yang akan didukungnya untuk menawarkan cawapres yang dapat menguatkan capres yang bersangkutan untuk memenangkan Pilpres,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui, dalam survei Indikator Politik yang dilakukan dua kali pada 9-16 Februari 2023 (melibatkan 1.220 responden) dan 12-18 Maret 2023 dengan 800 responden, nama Erick Thohir melesat tajam dalam dua bulan terakhir untuk posisi cawapres, terutama dalam simulasi lima nama.

Nama Erick Thohir yang semula mendapat 12,9 persen pada November 2022 naik signifikan masing-masing 13,2 persen dan 17,6 persen pada Februari 2023.

Dalam simulasi 7 nama, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang semula berada di atas Erick, terlempar dari persaingan dalam simulasi 5 nama lantaran elektabilitasnya menurun. Sehingga, praktis hanya Agus Harimurti Yudhoyo yang bersaing ketat dengan Erick Thohir dengan selisih hanya 3 persen.

“Basis dukungan terhadap calon wakil presiden, hanya Erick Thohir yang mengalami kemajuan paling besar. Ketika terjadi penurunan besar terhadap Ridwan Kamil, dukungan terhadap Erick Thohir meningkat paling besar, sementara terhadap calon lain relatif tidak banyak berubah,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.(Rls)