BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggandeng Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC-UI), untuk menyusun pengembangan ‘Destinasi Pariwisata Aman Bencana’, sekaligus berkolaborasi dengan salah satu diaspora Indonesia yang berkarier di Kobe University, Mizan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kepada awak media di Jakarta, Kamis (9/3/2023) menyatakan, bahwa dirinya dan lembaga yang dipimpinnya terus berupaya dalam menangani krisis kepariwisataan, khususnya untuk bangkit lebih cepat pulih lebih kuat.
Kemenparekraf sebagai regulator, lanjut Sandiaga, akan terus berupaya dalam menangani krisis untuk bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat. Salah satu strategi yang diusung adalah penguatan dan peningkatan ketahanan (resiliensi) destinasi pariwisata terhadap potensi bencana alam dan non alam.
“Melalui kegiatan mitigasi dan kesiapan bencana dalam lingkup manajemen krisis pariwisata. Serta sinergi program antar Kementerian/Lembaga,” ujarnya.
Dia berharap melalui penyusunan pedoman ini dapat menghasilkan konsep alat ukur d profil resiliensi objek dan destinasi wisata. Sehingga nantinya dapat digunakan untuk menilai dan menggambarkan tingkat resiliensi pada kelompok sasaran tertentu.
“Alat ukur dan profil resiliensi sendiri diadaptasi melalui metode resilience radar. Dan pada blue guide to coastal resilience untuk sektor pariwisata,” ucapnya lagi.
Untuk tahap selanjutnya hasil olahan dan alat ukur tersebut didapatkan gambaran ketahanan destinasi pariwisata. Diharapkan dari data ini dapat menjadi salah satu dasar untuk membentuk indeks resiliensi destinasi pariwisata.
“Selain itu dapat juga menjadi acuan dalam mengukur dan menjamin standar capaian ketangguhan destinasi wisata. Ini yang sejalan dengan konteks lokal maupun nasional,” demikian Menparekraf Sandiaga Uno. (Jimmy)
