Dikbud NTT Uji Coba Aktivitas Belajar Mulai Pukul 5 Pagi

by
Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q Parera saat jumpa pers. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Guna memciptakan sekolah unggul, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT lakukan uji coba aktivitas belajar mulai jam 05.00 – 13.00 Wita, bagi 10 Sekolah Tingkat Atas di Kota Kupang.

Demikian dijelaskan Kadis Dikbud Provinsi NTT, Linus Lusi didampingi  Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q Parera saat jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Selasa (28/2/2023).

“Awalnya aktivitas belajar mulai pukul 05.00 Wita, tapi disepakati menjadi 05.30 Wita. Ini kesepakatan Dinas Dikbud Provinsi NTT, para Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah saat kunjungan Gubernur ke Dinas,” kata Linus Lusi.

Diakui Linus Lusi, saat kunjungan tersebut Gubernur Viktor Laiskodat sangat ingin sekolah NTT masuk dalam 200 Sekolah Unggulan se-Indonesia, tapi belum pernah tercapai.

“Awalnya hanya dua sekolah yang menjadi prioritas, yakni SMA 1 Kota Kupang dan SMA 6 Kota Kupang. Tapi akhirnya disepakati ada delapan sekolah lagi yang akan diuji coba, meskipun pada akhirnya ada dua yang terpilih nantinya,” tandas Linus Lusi.

Kedelapan sekolah tambahan tersebut, ujar Linus Lusi, yakni SMAN 2 Kota Kupang, SMAN 3 Kota Kupang, SMAN 5 Kota Kupang, SMKN 5 Kota Kupang, SMKN 4 Kota Kupang, SMKN Kota Kupang, SMKN 3 Kota Kupang, SMKN 2 Kota Kupang dan SMKN 1 Kota Kupang.

“Yang akan mengikuti uji coba adalah siswa kelas 12, dari masing-masing sekolah, selama satu bulan, dari 26 Februari -27 Maret 2023,” tandas Linus Lusi.

Dengan masuk jam 05.30 Wita, kata Linus Lusi, para pendidik bisa memberikan pembelajaran dan strategi tertentu yang bersifat kolaboratif.

“Tentu melibatkan guru-guru potensial dan akademisi dari kampus yang ada di NTT dan luar NTT, yang sudah sangat dikenal mutunya,” aku Linus Lusi.

Kesepakatan yang dibuat, tambah Linus Lusi, merupakan bagian daru perjanjian kinerja, antara Kadis Dikbud NTT dan para sekolah se-NTT yang telah ditandatangani.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q Parera mengatakan, Gubernur Viktor Laiskodat punya perhatian serius terkait pendidikan sejak awal masa kepemimpinannya.

“Beliau selalu menekankan bahwa NTT harus bisa masuk dalam 200 sekolah unggul di Indonesia. Ternyata sampai saat ini keinginannya belum terwujud,” ujar Prisila Parera.

Diakui Prisila Parera, anggaran khusus tahun 2023 konsentrasi pada pendidikan sangat besar, maka untuk menjawab anggaran tersebut sekolah-sekolah harus unggul. Unggul bukan hanya dalam pengetahuan, tapi juga karakter para siswanya.

“Dari sekolah unggulan akan dilakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT), sehingga siswa dilatih khusus untuk bisa masuk ke PT dengan standar baik,” tambahnya. (iir)