Penggiat Anti Korupsi Ini Minta Harta Semua Pegawai Pajak Ikut Diperiksa

by
Adilsyah Lubis, pegiat anti korupsi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat hukum dan penggiat Anti Korupsi Adilsyah Lubis mendukung langkah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mencopot anak buahnya, Rafael Trisambodo dari tugas dan jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu) Jakarta Selatan II. Sri Mulyani juga menginstruksikan Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk memeriksa harta kekayaan Rafael dalam hal kewajarannya.

“Langkah yang tepat dari Menkeu Sri Mulyani untuk menjawab kecurigaan dan  kegelisahan masyarakat atas harta yang dimiliki bawahannya yang tidak sewajarnya,” kata Adilsyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Sebab menurut Adilsyah, patut dicurigai dan dipertanyakan laporan harta kekayaan Rafael  yang begitu fantastis apakah dibuat dengan jujur atau ada yang disembunyikan.

Seperti diketahui, nama Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Kemenkeu Jakarta Selatan II ini sedang mendapat sorotan masyarakat menyusul aksi kekerasan yang dilakukan anaknya MDS terhadap seorang remaja D belum lama ini. Akibat perbuatan MDS tersebut, D yang belakangan diketahui anak dari  pengurus pusat Ormas GP Ansor

harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Diketahui juga MDS bergaya hidup yang hedonis dengan mobil mewah. Kasus nya kini sedang ditangani Polres Jakarta Selatan.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021 seperti yang sudah banyak beredar dalam pemberitaan, Rafael diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp56,1 Miliar.

Dari informasi yang beredar di masyarakat, harta yang dimiliki oleh Rafael ini terbilang besar, hampir empat kali lebih tinggi dari Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo.

Menurut LHKPN KPK, harta Suryo tercatat sebesar Rp14,45 Miliar per 31 Desember 2021. Tak hanya lebih tinggi dari Suryo Utomo, harta Rafael pun hampir tidak jauh beda dengan nilai kekayaan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yaitu sebesar Rp58,04 Miliar berdasarkan LHKPN KPK per 31 Desember 2021.

Mencermati harta kekayaan yang dimiliki oleh Rafael, Adilsyah Lubis jadi teringat dengan Gayus Tambunan, seorang pegawai biasa di kantor pajak tetapi memiliki uang hingga puluhan miliar rupiah. Menurutnya, harta kekayaan Rafael seperti yang tercatat dalam LHKPN nya di KPK jumlahnya sungguh luar biasa dibanding dengan posisi atau jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum.

“Saya merasakan ada yang aneh dari harta yang dimiliki dia, sehingga sudah tepat jika dilakukan pemeriksaan lebih mendalam,” ujarnya.

Untuk bersih-bersih di lingkungan Kementerian Keuangan, khususnya di Ditjen Pajak, Adilsyah menyarankan supaya tidak memeriksa satu orang saja. Sebaiknya kata dia, semua laporan pajak dari pegawai Ditjen Pajak diusut kejujuran laporan nya atau ada yang disembunyikan.

“Kalau perlu di libatkan institusi penegak hukum lain untuk memeriksa secara mendalam perolehan harta dan uang mereka-mereka ,” katanya lagi.

Termasuk, tambah Adilsyah mengusut para pegawai Kemenkeu yang belum juga melaporkan harta kekayaan mereka.

“Kalau masih ada yang belum melaporkan, patut dicurigai didapat dari sumber-sumber mana saja,” imbuhnya. (Asim)