Bapanas Tegaskan, Perum Bulog Wajib Serap Beras Petani Lokal

by
Ilustrasi Badan Urusan Logistik (Bulog) Foto: Ist/Net

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan Perum Bulog wajib menyerap beras petani lokal saat panen raya, guna mencukupi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Saat panen raya nanti, ini yang sekarang ini, akhir Februari, Maret, April karena daerahnya beda-beda, Bulog harus menyerap 70 persen dari 2,4 juta yang kita cadangkan, yang kita minta. Itu harus,” kata Arief melalui siaran pers resminya, Rabu (15/2/2023).

Arief menambahkan, pemerintah tengah membahas besaran harga pembelian untuk menyerap beras petani lokal, sehingga tak perlu impor lagi. Ia mengatakan telah bertemu seluruh penggiling padi nasional hingga Kementerian/Lembaga terkait biaya produksi.

“Habis itu pertanyaannya, ‘Pak. mana bisa nyerap dengan harga Rp8.300’, nah itu yang sekarang kita lagi diskusi. Kalau saya bertemu dengan seluruh penggiling padi nasional, kemudian dengan Kementerian/Lembaga, itu kurang lebih kenaikannya dari impact BBM dan lain-lain, itu sekitar 6-8 persen,” ucapnya.

“Jadi harga beras Bulog itu Rp8.300, kalau kita adjust kurang lebih Rp8.900 – Rp9.000. Saya rasa masih masuk harganya, pada waktu panen raya,” kata Arief menambahkan.

Bapanas sendiri telah memberikan penugasan pada Perum Bulog untuk mencukupi kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di tahun 2023. Alokasinya adalah sebanyak 2,4 juta ton atau dua kali lebih banyak dibanding tahun 2022 lalu.

“Mekanismenya, 70 persen diserap saat panen raya di awal tahun. Untuk sisanya, 30 persen akan diserap di akhir tahun,” pungkasnya. (Asim)