Komitmen Jaga Demokrasi, Golkar Perkuat Caleg Muda -Milenial

by
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan sikap partai yang menolak sistem pemilu tertutup merupakan komitmen untuk menjaga demokrasi dan reformasi.

Pengamat Politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan bahwa sikap Golkar ini menunjukan sikap terpuji dan dapat mengangkat citra Golkar.

“Perihal perjuangan untuk sistem pemilu terbuka saya rasa dapat mengangkat citra Golkar. Artinya Golkar memang berusaha menjaga demokrasi di Indonesia agar transparan terutama dalam memilih kader-kader yang akan dipilih dan mendapat mandat menjadi anggota dewan,” kata Alvin, di Jakarta, Kamis (28/1/2023).

Bicara kader, Ketum Airlangga mengatakan kekuatan Golkar ada pada kader dan caleg. Apalagi saat ini kader dan caleg Golkar mayoritas berasal dari kaum muda.

“Terkait dengan kader-kader Golkar yang tergolong muda tentu menjadi karisma dan daya tarik sendiri. Tentu ini ada kaitannya dengan upaya Golkar menjaring generasi milenial dan generasi z yang mendominasi pemilu 2024,” ungkapnya.

Dengan kekuatan tokoh muda Golkar, hanya perlu untuk merapatkan barisan dan bergerak. Golkar pun mendapatkan ‘mesin baru, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) yang baru bergabung. “Di titik ini perlu ada sinergitas dari kader-kader golkar yang baru bergabung untuk bisa bergerak bersama,” pungkas Alvin.

Sebelumnya saat membuka Rakornis (Rapat Koordinasi Teknis) Pemenangan Pemilu 2024 untuk Wilayah Jawa I terdiri dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, pada Rabu (25/1) malam di Jakarta.

Airlangga mengatakan jika Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI Daerah Pemilihan Banten, dari 3 kursi menjadi 4 kursi di tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 11 kursi menjadi 20 kursi. Selanjutnya, DPRD kabupaten/kota dari 60 kursi menjadi 90 kursi.

Selanjutnya, untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat, Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI dari 14 kursi menjadi 23 kursi di tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 16 kursi menjadi 25 kursi. Selanjutnya, DPRD kabupaten/kota dari 194 kursi menjadi 293 kursi. (JAT)