BERITABUANA.CO, KUPANG – Komoditas makanan penyumbang terbesar, pada Garis Kemiskinan (GK) di Provinsi NTT pada Maret 2023, baik di perkotaan maupun di perdesaan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira Kale saat jumpa pers virtual, Senin (17/7/2023).
“Beras masih memberi sumbangan terbesar, yaitu sebesar 28,52 Persen di perkotaan dan 35,82 Persen di Perdesaan,” jelas Matamira Kale.
Sedangkan diurutan kedua, tegas Matamira Kale, yaltu rokok kretek filter sebesar 8,79 Persen di perkotaan dan 6,82 Persen di perdesaan.
“Untuk komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, 11,77 Persen di perkotaan dan 8,81 Persen di perdesaan,” papar Matamira Kale.
Komoditas lainnya, tambah Matamira Kale, adalah pendidikan 2,26 Persen di perkotaan dan 1,32 persen di perdesaan, lalu listrik 1,89 Persen di perkotaan dan 0,99 Persen di perdesaan.
“Begiti juga bensin sebesar 2,46 Persen di perkotaan dan 1,78 Persen di perdesaan. Urutan selanjutnya adalah sumbangan dari kayu bakar dan perlengkapan mand,” tandas dia.
Untuk penduduk miskin di Provinsi NTT, jelas Matamira Kale, pada Maret 2023 sebanyak 1,14 Juta Orang atau 19,96 Persen, menurun 9,5 Ribu Orang atau 0,09 Persen jika dibandingkan Maret 2022.
“Penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 8,84 Persen, naik menjadi 9,12 Persen pada Maret 2023. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 23,86 Persen, turun menjadi 23,76 Persen pada Maret 2023,” tambahnya. (iir)