Ketua DPRD Depok Arahkan Musrenbang Prioritaskan Program Pemberdayaan

by
Ketua DPRD Kota Depok H.T.M. Yusufsyah Putra saat memberikan sambutan Musrenbang Kel. Beji. (Foto: Rik)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Ketua DPRD Depok H.T.M. Yusufsyah Putra, memberikan arahan agar pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023, untuk program kegiatan tahun 2024, memprioritaskan program pemberdayaan masyarakat.

“Sebagai stake holder, warga silahkan diskusi dalam Musrenbang, untuk menyusun program yang sinergi dengan Pemkot Depok. Untuk kegiatan pembagunan, saya berharap pada tahun 2024 nanti, program yang dibuat dalam Musrenbang ini, prioritaskan pada pemberdayaan,” ujar Putra disela Musrenbang Kelurahan Beji, Rabu (11/1/2023).

Dengan tema Memantapkan Kehidupan Kota Depok yang Maju Berbudaya dan Sejahtera melalui Peningkatan Pelayanan Dasar dari Pemkot Depok, Putra menyampaikan bahwa ada tambahan pada program pembangunan ekonomi, karena selama 3 tahun melawan Covid.

“Rencana hari ini, saya harapkan lebih banyak pada pemberdayaan, sehingga dampaknya itu bisa langsung ke masyarakat,” tuturnya.

Tentunya, kata Putra,  pemberdayaan ekonomi UMKM juga menjadi prioritas, dan ia setuju adanya Festival Depok Keren, lantaran itu bisa memberdayakan UMKM, yang bisa bangkitkan ekonomi warga.

Tahun ini, lanjutnya, Pemkot Depok menggelontorkan anggaran sebesar 2,5 Milyar untuk setiap Kelurahan. Ia menyadari jumlah tersebut, tidak bisa  memuaskan usulan pembangunan masyarakat.

Tapi, Putra berharap warga bisa maksimalkan jumlah tersebut, untuk dapat dirasakan masyarakat dan menu wajib pemberdayaan terakomodir.

Selain itu, Ia juga meminta warga memperhatikan permasalahan sampah, lantaran TPA Cipayung sudah over kapasitas.

“Tingginya sudah 23 meter, ini menjadi pembicaraan masyarakat untuk dibahas dengan baik, silahkan bicarakan bagaimana agar menu wajib pemberdayaan seperti bank sampah dimaksimalkan alokasinya,” utasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra Rezky M. Noor mengatakan, perlunya kesadaran lingkungan dari warga itu sendiri, untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan sampah.

“Soal sampah itu, kita saja yang sadar lingkungan, sampah bisa kita dipilah mana yang bisa dijual. Semua kembali ke kita untuk membantu permasalahan sampah,” pungkasnya. (Rki)