Dinilai Bohong, Sejumlah Peserta Turnamen Silat Piala Wapres Akan Tuntut Panitia Penyelenggara

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Turnamen Pencak Silat memperebutkan Piala Wakil Presiden di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, yang berlangsung Sabtu-Minggu (24-25 Desember 2022) diwarnai tuntutan dari para peserta. Panitia penyelenggara pada saat technical meeting hari Jumat, 23 Desember 2022, secara sepihak mengubah nama turnamen Piala Wapres Ma’ruf Amin menjadi kejuaraan memperebutkan Piala Universitas Ibnu Chaldun (UIC Cup).

Peserta yang sudah mendaftar sebanyak 3.600 orang, tidak hanya dari Jakarta, tapi juga dari luar kota seperti Bangka-Belitung, Bali, Jateng, dll. Peserta membayar pendaftaran Rp295 ribu/orang.

Melihat gelagat kurang baik para pelatih dan guru peserta silat sejak awal tidak ingin melanjutkan turnamen dan meminta uang pendaftaran dikembalikan. Namun panitia tidak bersedia dan menawarkan pengembalian uang pendaftaran sebanyak 50% dengan janji pertandingan tetap dilangsungkan. Para kontingen akhirnya bersedia melanjutkan pertandingan karena pertimbangan anak didik silat mereka yang sudah siap untuk bertanding dan tidak ingin mengecewakan anak-anak itu. Apalagi sebagian peserta datang dari lokasi yang jauh. “Kasihan anak-anak sudah mempersiapkan diri untuk bertanding tapi mendadak dibatalkan. Apalagi sebagian peserta datang dari daerah yang jauh,” ujar Abah Meong dari PPS Congkok Indonesia.

Janji panitia untuk mengembalikan sebagian uang pendaftaran sampai Minggu siang tidak dipenuhi. Sementara panitia penyelenggara tidak menampakkan batang hidung mereka. Hanya Ketua Panitia M Charris yang masih terlihat di sekitar gelanggang. Di arena, pertandingan silat berlangsung di bawah kawalan petugas kepolisian karena dikhawatirkan terjadinya kerusuhan.

Lebih lanjut Abah Meong menyatakan ia bersama-sama para peserta lainnya sudah menyiapkan pengacara dan akan menuntut secara hukum panitia penyelenggara karena panitia dianggap sudah melakukan kebohongan publik dan merugikan para peserta silat serta mencemarkan nama baik IPSI (ikatan Pencak Silat Indonesia) sebagai organisasi yang menaungi pencak silat.

Ketua penyelenggara M Charris yang dihubungi melalui WA belum memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai kisruhnya turnamen ini. (syd)