Sosok Ferry Mursidan Baldan Dalam Kenangan Aam

by
Menteri ATR/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Semua kaget mendengar berita meninggalnya mantan Menteri ART/Kepala BPN, Ferry Mursidan Baldan, pada Jumat (2/12/20222) lalu. Sahabat-sahabatnya merasakan kehilangan eks politisi Partai Golkar itu, yang dikenal sebagai sosok yang baik, murah senyum, sederhana dan bergaul dengan semua lapisan.

Kesedihan yang mendalam juga dialami Abdullah Aulia alias Aam, salah satu petugas atau pegawai di Press Room DPR RI. Aam sudah mengenal Ferry sejak lama. Tak hanya mengenal, tapi Aam juga aktif membantu baik saat masih anggota DPR maupun setelah menjadi menteri.

Bahkan, setelah Ferry berhenti jadi menteri, hubungan keduanya tetap terjalin dengan baik.
“Saya merasa kehilangan sosok orang tua yang bijaksana dan baik hati,” ucap Aam menceritakan pengalamannya kepada beritabuana.co, Senin (5/12/2022).

Aam memang sudah menganggap Ferry Mursidan Baldan seperti orang tuanya. Saat menjadi Anggota DPR RI, almarhum, kata Aam selalu memberikan nasihat yang baik, terutama tentang hidup ini agar bisa bermanfaat dan bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain baik sesama umat muslim ataupun umat lainnya.

Salah satu nasehat yang tak bisa dilupakannya adalah supaya belajar mengurus sendir, iurusan apa pun, termasuk mengurus sertifikat tanah. Karena menurut Ferry Mursidan Baldan, segala sesuatu justru akan mudah jika diurus sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Nasehatnya itu pun dijalankan Aam saat dirinya mengurus pembuatan sertifikat.

Dia begitu bangga akan sikap Ferry Mursidan Baldan yang tetap menghargai semua orang, termasuk Aam sendiri, meski hanya petugas yang sehari-harinya mengurusi kebutuhan wartawan yang ngepos di Parlemen.

“Walaupun beliau Anggota DPR RI dan saya sebagai cleaning servis, namun sikap beliau baik terhadap saya, tak membedakan apakah kawannya itu Anggota Dewan atau staf atau cleaning servis sekalipun seperti saya,” kenang Aam.

Maka tak heran, jika Aam tidak akan pernah melupakan seorang Ferry Mursidan Baldan, dia akan selalu mengenang segala kebaikan yang pernah diterimanya dari almarhum. Meski sudah menjadi seorang menteri, Ferry Mursidan Baldan kata Aam tetap sederhana dan bersikap baik kepada siapapun.

Jika ada rapat komisi di DPR RI, Ferry selalu menyempatkan diri untuk mampir sekedar ngobrol dan minum kopi di ruang media center di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Saya lah orang yang pertama dicari beliau untuk membuat segelas kopi,” ujar Aam.

Tak hanya itu, saat ngobrol dengan para wartawan, Aam malah ikut diminta duduk bersama dengan para wartawan. “Pada hal saya kan seorang staf di Press Room,” ucapnya.

Lebih istimewanya lagi, Aam tak bisa melupakan kebaikan Ferry Mursidan Baldan setelah duduk menjadi menterinya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tidak hanya sekali atau dua kali, tapi dirinya berkali-kali diminta datang ke kantor, ke rumah dinas hanya untuk menemani sarapan pagi sebelum Ferry Mursidan Baldan berangkat ke kantor atau mau ke luar kota.

Selain sarapan pagi, dia juga pernah diminta datang untuk makan malam di rumah dinas sembari menceritakan banyak hal. Tak lupa disela sarapan pagi dan makan malam itu, Ferry bertanya tentang wartawan di lingkungan Parlemen.

Saat Ferry kena reshuffle kabinet di tahun 2016 praktis dia kembali menjadi orang biasa. Namun kata Aam, almarhum masih suka menelpon dirinya, selain untuk bersilaturahmi, juga untuk di carikan majalah dan koran yang diperlukan.

Perintah itu pun selalu siap dilaksanakan, karena almarhum sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri.

Namun di hari Jum’at tanggal 2/12/2022 kemarin, Ferry sudah pergi untuk selamanya. Bagi Aam, hari Jum’at adalah salah satu hari yang terbaik, saat Ferry Mursidan Baldan meninggal dunia.

“Saya merasa kehilangan sosok orang tua yang begitu saya kagumi, saya hanya berharap dan selalu berdo’a semoga Allah mengampuni khilaf dan salah beliau, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan ketempat yang layak disisi-Nya ( Raudhotun Min Riyaadil Jannah). Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiiin,” ucap Aam mendoakan. (Asim)