BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mardani Ali Sera berharap kepada Aparatur Sipil Negara atau ASN yang menjadi penjabat (Pj) kepala daerah, dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
“ini ada jendela kita memperbaiki kualitas good governance di daerah karena mereka (Pj kepala daerah) dari ASN,” kata Mardani dalam Forum Legislasi bertema ‘Netralitas Penjabat Kepala Daerah Diuji pada Pemilu 2024’ di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Selain memiliki kapasitas yang baik karena meniti karir dari bawah, Mardani menganggap Pj kepala daerah itu tidak memiliki utang kepada partai politik (Parpol) yang mengusungnya maupun DPRD, sehingga dapat lebih optimal bekerja untuk rakyat.
“Mereka ini mestinya tidak berpikir kepada siapa yang angkat mereka, tapi berpikir ini amanah untuk menunjukkan betapa kalangan ASN dan birokrat serta birokrasi kita itu mampu menjadi contoh teladan,” ujarnya.
Lantas Mardani menyebut aspek kepemimpinan atau leadership juga menjadi poin yang ditekankan dari pengisian kekosongan jabatan kepala kepala daerah dengan Pj yang akan dievaluasi secara berkala oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Kita sepakati dengan Mendagri, mereks akan dievaluasi setiap satu tahun,” kata Mardani seraya juga mendorong agar Pj kepala daerah dapat menjunjung transparansi kinerja nya dan melakukan terobosan-terobosan dalam tongkat estafet kepemimpinannya itu.
Kalau kepala daerah, ‘terikat’ kepada janji kerja, kalau mereka tidak terikat apapun, betul-betul syaratnya berikan ke rakyat bahkan kalau perlu ada terobosan, demikian Mardani Ali Sera.
Sedangkan pengamat politik yang juga Ceo & Founder dan sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meragukan ASN yang menjadi Pj kepala daerah bisa bersikap netral pada Pemilu 2024 mendatang.
“Cenderung yang namanya Pj kepala daerah itu DNA politiknya sudah kuat, sudah punya jejaring politik. Tidak mungkin yang namanya Heru (Pj Gubernur DKI) tak punya DNA politik, enggak mungkin,” kata Pangi. (Asim/Jimmy)
