Golkar Ingin Koalisinya Solid, Begini Saran dari Pengamat

by
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto Dalam Rangkaian Acara Jalan Sehat HUT Partai Golkar ke 58 Tahun (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA –Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan bahwa koalisi jelang Pemilu 2024 harus mengedepankan visi-misi, memiliki program kerja dan juga loyal.

“Peserta koalisi harus solid, loyal dalam arti sepanjang kebijakan pemerintah yang dikeluarkan harus didukung, sepanjang kebijakan itu untuk kebaikan dan kepentingan bersama,” kata Prof Lili, Kamis (24/11/2022). Untuk stabilnya pemerintahan, minimal 50% plus satu, atau bahkan mayoritas dalam parlemen.

Dengan langkah parpol membentuk koalisi, artinya untuk mencari kesamaan visi dan misi juga program untuk kontestasi pemilu mendatang.“Koalisi itu kerjasama dan masing-masing koalisi memiliki visi misi program dan kebijakan yang ditawarkan kepada masyarakat. Yang bergabung tentu harus memenuhi syarat tadi,“ jelas Prof Lili.

Salah satu koalisi yang jelas jelas bertujuan melanjutkan kerja baik pemerintahan sekarang adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PPP dan PAN.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara tentang koalisi, “Karena tujuan dari pemilu itu menghadirkan pemerintahan yang stabil. Pemerintahan yang stabil harus koalisi, makanya Golkar dari awal membentuk koalisi dulu,” kata Ketum Airlangga.

Untuk itu KIB, masih menunggu parpol lain yang hendak bergabung. “Kita masih terbuka partai lain masuk, tetapi ada waktunya. Sebentar lagi kapal akan berangkat. Jadi kalau yang tidak naik, sebentar lagi kita to be continued, next session, tidak bisa di sesi ini,” tegas Ketum Airlangga

Jika KIB belum bicara soal Capres, itu karena KIB masih ingin memperluas basis partai. “Karena kita mau memperluas basis partai. Jadi kalau basis partai kita perluas kan leave no one behind. Kalau kita sudah putuskan yang lain hanya sebagai pengikut,” tandas Airlangga. (JAT)