Pakar Bilang Lupakan Wacana Menghidupkan Lagi Utusan Golongan

by
Diskusi 4 Pilar MPR RI dengan tema ‘Makna Sila keempat dalam Konteks Pemilu dan Utusan Golongan’ di Media Center Gedung Nusantara IIO Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022). (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin secara tersirat tidak menyetujui dihadirkannya kembali Utusan Golongan. Alasannya, dalam sistem demokrasi yang berkaitan dengan sistem keterwakilan telah disepakati bahwa partai politik (Parpol), menjadi wadah bagi setiap warga negara untuk duduk di DPR RI.

“Kemudian bagi yang memilih melalui jalur independen, maka dapat menggunakan DPR RI sebagai alat perjuangannya di parlemen,” ujar Zulfikar dalam diskusi 4 Pilar MPR RI dengan tema ‘Makna Sila keempat dalam Konteks Pemilu dan Utusan Golongan’ di Media Center Gedung Nusantara IIO Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Oleh karena itu, lanjut Zulfikar, kalau persoalannya semangat mengakomodir kelompok-kelompok minoritas dalam beragam latarbelakang seperti kelompk suku, etnis agama dan lainnya maka yang perlu didorong adalah mendorong agar partai politik memberi ruang bagi kelompok-kelompok tersebut untuk diakomodasi kepentingannya.

“Jadi sila keempat dalam pancasila itu bukan bicara soal mekanisme dan prosedur, bukan. Tapi menurut saya semangatnya. Soal mekanisme dan prosedur bisa kita bicarakan bersama. Jadi tidak ada kaitannya dengan sila keempat,” tegasnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan bila semangat hikmah dan kebijaksanaan serta musyawarah yang ditekankan dalam sila keempat Pancasila bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh partai politik maupun para senator di DPD maka pikiran-pikiran dan keinginan kembali ke masa lalu tidak pernah ada.

“Kalau ini kita bisa kerjakan, ya…InsyaAllah enggak akan ada lagi keinginan untuk kembali ke masa lalu. Move On aja yang kita kerjakan,” ucap Zulfikar.

Senada dengan Zulfikar, Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengatakan sebaiknya ‘melupakan’ wacana dihidupkan kembali Utusan Golongan di parlemen. Lebih baik, kata Margarito MPR fokus dengan kerja besar selama ini yaitu mewujudkan dibentuknya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

“Untuk membereskan tatanan bernegara ini saya serius meminta teman-teman di MPR berpikir tentang PPHN. Itu akan lebih baik,” tegas Margarito.  (Asim/Jimmy)

No More Posts Available.

No more pages to load.